Soetiyastoko
Interpretasi atas firman
adalah tugas
yang
tidak
kenal henti
Ketika firman
adalah petunjuk
sepanjang masa
maka
ditafsir dan dipahami
sesuai masanya
Meski tidak mudah
upaya dan usaha keras
dalam
memahami
pesan ilahi,
didudukan
pada nurani
dan
bisikan hati
Tidak boleh
semena-mena menafsir
kalam terhurufkan,
perlu
dirujuk
pada alam semesta,
karena
itu pun kalamNya jua
Namun demikian,
sehebat apapun manusia,
ia hanya bisa
sampai
pada derajat
pemahaman relatif
dan
tidak bisa
mencapai derajat absolut
Di samping itu,
kalam yang terekam
dalam  huruf-huruf,
ternyata
juga tidak dipahami sama, dari waktu
ke waktu.
Kalam senantiasa
dipahami
selaras dengan realitas
dan
kondisi yang berjalan
seiring
perubahan zaman
Dan
kau
harus belajar kalamNya
hingga jelang
liang kubur-mu,
untuk
bisa
merangkak lurus
Atau
tersandung
dan
berdebam,
terjerembab.
Â
Suatu ketika senja di Sanggau,
Kalimantan Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H