Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyianmu

22 September 2021   05:12 Diperbarui: 22 September 2021   05:22 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku kini jauh darimu
langkahmu ke utara
tinggalkan jejak panjang
seperti
tali layang-layang

Aku tidak tahu
apakah aku sedang
termanggu
atau
menunggumu

Tapi,
gaung dan gema nyanyimu
masih ceriakan
bukit-bukit hijau
yang kupandangi

Tali panjang
menjulur jauh
ujungnya digenggam tanganmu
dan
nada-nada merambat di situ

Lagu-mu
tak jua ber-refrain,
namun nada-nadanya
jadi kelu
Aah, kamu, kalau masih rindu
mengapa harus menjauh.


(di sini, kujumputi satu-satu, serpihan ceria-milikmu, kucoba rekatkan kembali untukmu)

BPA-Pagedangan-BSD, Rabu 22 September 2021, usai subuh tak ada satu pun langkah-langkah pulang dari panggilanNya.
Pandemi ini, membuat setiap kaki melangkah jinjit.

Soetiyastoko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun