Aku kini jauh darimu
langkahmu ke utara
tinggalkan jejak panjang
seperti
tali layang-layang
Aku tidak tahu
apakah aku sedang
termanggu
atau
menunggumu
Tapi,
gaung dan gema nyanyimu
masih ceriakan
bukit-bukit hijau
yang kupandangi
Tali panjang
menjulur jauh
ujungnya digenggam tanganmu
dan
nada-nada merambat di situ
Lagu-mu
tak jua ber-refrain,
namun nada-nadanya
jadi kelu
Aah, kamu, kalau masih rindu
mengapa harus menjauh.
(di sini, kujumputi satu-satu, serpihan ceria-milikmu, kucoba rekatkan kembali untukmu)
BPA-Pagedangan-BSD, Rabu 22 September 2021, usai subuh tak ada satu pun langkah-langkah pulang dari panggilanNya.
Pandemi ini, membuat setiap kaki melangkah jinjit.
Soetiyastoko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H