Kemudian pendapat yang kedua, yang memperbolehkan memberi hadiah kepada guru  namun dalam hal ini guru tidak pilih kasih atau muhaabah dalam memberikan nilai maupun dalam memberikan perhatian kepada siswa-siswi tersebut.
Diharapkan gaya hidup Hedon ini disadari oleh banyak masyarakat sehingga masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh orang-orang yang mencari kesenangan yang tidak ada batas itu. Jadilah orang yang pintar dalam mengelola keuangan tidak mudah terpengaruh dan tidak haus akan pengakuan.Â
Karna yang dinilai itu bukan seberapa orang itu kaya dalam hal materi, namun yang menjadi penilaian sesungguhnya adalah Hati dan Amal Ibadah kita. Semoga tulisan ini dapat memberikan pengertian kepada siapapun untuk lebih bijak mengalokasikan harta yang kita miliki. Karna kelak semua itu akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT. Hal ini juga mengingatkan penulis untuk selalu berhati-hati menjaga hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H