Di zaman sekarang ini seolah kebenaran dan keburukan tercampur aduk, bahkan sulit untuk membedakannya. Zaman dimana ketika orang jujur tak dipercaya dan pembohong justru kebal terhadap apapun.
Lantas kemana lagi kita mencari kejujuran? Kepada siapa kita harus percaya? Media kah? Ah, media pun kadang mengambil keuntungan oleh fitnah yang mereka sebar dan kebohongan yang 'sengaja' mereka bungkam, lantas kepada siapa?
Mari mengintrospeksi diri kita masing-masing, seberapa banyak fitnah yang kita sebar selama ini? Seberapa banyak pula kebohongan yang 'sengaja' kita tutup-tutupi? Maka benarlah sabda Muhammad yang mengatakan 'Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan'
Sebagai manusia saya berpikir, mungkin yg membuat fitnah merajalela adalah adanya manusia-manusia yang hanya membaca seperempat, berfikir seperdua, tapi berbicara dua kali lipat. Untuk menghidari itu semua, ada baiknya kita fokus terhadap pekerjaan masing-masing dan tidak terlalu banyak komentar sesuatu yang bukan bidang kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H