ย ย ย ย ย ย ย ย Semarang, Kompasiana.com --- Dalam upaya mendukung kemandirian dan pemberdayaan ekonomi pesantren, UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Expo Kemandirian Pesantren yang berlangsung di Planetarium UIN Walisongo pada Selasa dan Rabu (29-30 Oktober 2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan berbagai produk kreatif serta inovatif hasil karya santri dan pesantren di seluruh Indonesia.
Expo ini diikuti lebih dari 30 pesantren dari berbagai wilayah. Setiap pesantren membawa produk unggulan mereka yang mencakup bidang seperti kerajinan tangan, produk pangan, fashion, hingga teknologi. Adanya pameran ini memperlihatkan bahwa pesantren tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai wadah untuk menumbuhkan semangat para santri untuk berinovasi dan belajar sebagai wirausahawan atau enterpreneur.
Beberapa stand pada expo kemandirian pesantren ini salah satunya adalah stand Roychana Official yang merupakan usaha yang dimiliki oleh pesantren Hafidzul Qur'an Nurul Mubin Wonosobo. Stand ini menawarkan beberapa cemilan, salah satunya yaitu cemilan cikur khas wonosobo yang terbuat dari tepung aci. Selain itu, mereka juga menjual gamis dari Kabupaten Kendal.ย
Selain itu, ada juga stand JYD Studio dari pondok pesantren Kyai Parak Bambu Runcing yang beralamat di Jl. Coyudan No.3, Besaran Parakan Kauman, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Mereka menawarkan Kopi Robusta khas Temanggung dan aneka cemilan seperti usus, macakaroni, dan kripik kaca yang mereka produksi sendiri. Selanjutnya, mereka juga mempunya Photo Studio di dalam Kawasan pondok pesantren.ย
Selain pameran produk, Expo ini juga menghadirkan berbagai kegiatan, seperti seminar wirausaha, workshop pembuatan produk unggulan, hingga diskusi tentang peran pesantren dalam membangun ekonomi berkelanjutan. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional, pakar ekonomi syariah, dan wirausahawan sukses sebagai pembicara, yang akan membagikan wawasan dan strategi bagi pengembangan usaha pesantren.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mempertemukan para pelaku usaha pesantren dengan pihak-pihak yang berpotensi menjadi investor maupun mitra usaha. Dengan demikian, Expo ini berperan sebagai jembatan yang menghubungkan dunia usaha pesantren dengan pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Expo Kemandirian Pesantren di Planetarium UIN Walisongo ini terbuka untuk umum dan diharapkan mampu menarik minat masyarakat, mahasiswa, serta pelaku usaha untuk bersama-sama mendukung dan memajukan ekonomi pesan.
Reporter: Fatima Noor Aulia
Editor: Soerya