Mohon tunggu...
Soer Kanie
Soer Kanie Mohon Tunggu... Administrasi - Tim ahli DPRD

aktivis :partai, LSM , ormas

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saatnya Jokowi Leader Bukan Manager

18 Oktober 2014   20:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:32 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhir-akhir ini kita melihat komunikasi politik dan cuaca politik mulai terang benderang setelah presiden terpilih Jokowi melakukan monuver komunikasi terhadap tokoh-tokoh Koalisi Merah Putih di mulai dengan Aburizal Bakrie yang notabene adalah ketua Harian Koalisi Merah putih yang juga pemenang Pileg Kedua partai Golkar pertemuan ini merupakan sejarah perpolitikan ditengah ketidak pastian pasar saham yang cenderung menurun dengan adanya silaturrahim politik ini berdampak pada kegairahan ekonomi kita

Ditambah lagi dengan pertemuan Kedua kepada ketua Partai Gerindra  Prabowo Subianto yang juga pesaing Jokowi pada pilpres kemarin dan bertepatan dengan ulang tahun capres Koalisi Merah putih tersebut dengan hangatnya Prabowo menyambut di rumah nya sambil mengucapkan selamat kepada bapak jokowi yang insya allah dilantik tanggal 20 oktober 2014. Pertemuan ini menandakan kebesaran dan kenegarawanan kedua tokoh tersebut sehingga dapat mencairkan suasana politik yang sempat tegang pasca pemilihan pimpinan DPR RI dan MPR RI kemarin .

Dari dua pertemuan tersebut dapat kita simpulkan bahwa Jokowi selaku presiden terpilih mampu melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh KMP ini menandakan bahwa Jokowi bukanlah seperti yang kita bayangkan yang hanya  tunduk dan patuh  dibawah bayang-bayang Ketua PDIP Megawati soekarnoputri, artinya bahwa apa yang dilakukan sekarang oleh jokowi selaku presiden terpilih merupakan kemajuan komunikasi antar elit yang bisa dimainkan oleh jokowi sendiri tanpa harus melibatkan petinggi PDIP.

Rakyat sudah muak melihat Jokowi yang hanya merupakan petugas partai seharusnya Jokowi sadar bahwa presiden adalah merupakan jabatan tertinggi di negara ini dan merupakan simbol bagi negara dan bangsa Indonesia tidak sepatutnya seorang presiden patuh dan taat kepada Ketua Partai yang tidak bisa melakukan komunikasi politik dan hanya mementingkan egoisme serta trak soekarnoime belaka.

Mari kita dorong presiden terpilih untuk bisa melakukan tugas negara dan menjadi Leader bagi rakyat nya ditengah kemajuan Bangsa menuju Pasar Asean 2015 sebab bangsa ini akan maju apabila komunikasi dan lobby yang dilakukan baik bersama rakyat maupun bersama elit dapat menimbulkan kepercayaan kepada bangsa lain demi kejayaan bangsa yang kita cintai.

Jokowi dituntut berbuat semaksimalnya untuk memajukan bangsa Indonesia dan mendegar keluhan masyarakat dari sabang sampai merauke bukan hanya mendengar keluhan dan resahan dari petinggi Partai PDIP saja yang dapat dikesankan hanya sebagai perpanjangan partai (manager) yang dapat diperintah-perintah olah orang-orang partai.

Mementum 20 Oktober 2014 adalah pembuktian bagi Jokwi presiden ke 7 untuk bisa berbuat bagi bangsa dan negara dengan pemikiran besar untuk memajukan bangsa indonesia ini sehingga sejajar dengan bangsa lain.

selamat menjabat Leader bagi Bangsa Indonesia Persiden kita JOKOWIDODO semoga Indonesia Baru Menjadi Jaya dan disegani oleh bangsa Lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun