Penyuka anime mana yang tidak tahu dengan anime baru ini. Bahkan orang yang dulunya tidak terlalu suka dengan kartun asal Jepang ini tiba-tiba jadi gandrung dengan anime ini. Anime One Punch Man saat ini telah banyak ditunggu kelanjutan di setiap episodenya. Banyak sekali pelajaran yang bisa diteladani jika melihat anime ini. Hal inilah yang membuat kebanyakan orang menunggunya. Jalan cerita yang menarik dan tidak terduga ini juga menjadi salah satu pemicunya.
Sama halnya dengan nama dari anime ini, "One Punch Man" berarti laki-laki dengan satu kali pukulan. Dalan anime ini diceritakan seorang yang bisa dikatakan pahlawan yang mempunyai kekuatan super karena bisa membunuh setiap musuhnya hanya dengan sekali pukulan. Namun Saitama (begitulah nama dari tokoh utama film kartun ini) yang juga bercita-cita untuk menjadi pahlawan dan menyelamatkan banyak orang. Dia menjadi pahlawan juga ingin mencari kesenangan. Karena selama dia berhasil menumpas setiap musuhnya, hanya dengan satu kali pukul saja musuh sudah tewas. Saitama sebagai pahlawan juga ingin merasakan pertarungan menjadi pahlawan yang sesungguhnya.
Jalan ceritanya pun menarik. Penonton akan dibawa ke suasana di mana Saitama menolong orang banyak tanpa ada yang mengakuinya sebgaia pahlawan (Kecuali Genos dan satu orang pahlawan yang setingkat dengannya). Proses bagaimana Saitama bisa diakui untuk jadi pahlawan juga menarik untuk terus diikuti. Mungkin akan ada beberapa pesan moral tentang kerendahan hati yang bisa kita ambil hikmahnya setelah menyaksikan anime ini.
Sifat yang bisa dicontoh adalah untuk menjadi pahlawan tidak perlu pamer kepada orang lain. Jangan pamer apalagi berharap untuk diakui. Biarkanlah semua orang yang menilai dan menyadarinya sendiri. Cukup dengan melakukan apa yang terbaik demi semua orang. Selain itu, seorang pahlawan juga tidak pernah melupakan temannya. Meskipun banyak dihina orang karena penampilannya yang mirip dengan tokoh jahat, Saitama tetap tak segan menolong banyak orang. Tujuannya hanya bisa menjadi pahlawan untuk semua orang tanpa itu diakui atau tidak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H