Saya senang menyimak biografi tokoh publik yang sukses, baik itu berupa tulisan, wawancara, maupun video. Kisah menarik mereka, terutama para entrepreneur besar, menyimpan banyak sekali hal penting yang bisa menginspirasi. Kali ini saya ingin berbagi kisah singkat para CEO kelas dunia yang sukses. Kesamaan mereka adalah sama-sama drop out dari kampus. Saya memilihkan lima nama yang menurut saya paling sukses, tidak hanya dari segi finansial namun juga pencapaian passion mereka. Menariknya, sebagian besar nama tersebut adalah mereka yang menggeluti dunia bisnis online. Tokoh-tokoh ini merupakan pihak yang berjasa memudahkan kita bisa berbisnis via internet, dari membuka toko online, sampai membangun sebuah platform bisnis sendiri di dunia maya.
Bill Gates
Co-Founder and Former CEO of Microsoft Corp, Founder Bill and Miranda Gates Foundation Pria terkaya di dunia ini disebut oleh Harvard Crimson sebagai "Harvard's Most Successful Dropout". Memilih kuliah hukum di Harvard University karena dorongan orang tua, Bill Gates hanya mampu bertahan dua tahun. Gates memutuskan untuk hengkang dari kampus agar dapat menekuni passion-nya di bidang komputer. Gates bersama Paul Allen, kawan masa sekolahnya, berjuang bersama hingga akhirnya membawa Microsoft menjadi bisnis software komputer terbesar di dunia. Meski drop out, Gates akhirnya berhasil mendapat gelar kehormatan dari Harvard tahun 2007 lalu berkat inspirasinya di berbagai bidang.
Mukesh Ambani
CEO Reliance Industries Orang terkaya di India, pemilik rumah termahal di dunia, dan beberapa kali masuk daftar Top 10 Orang Terkaya di Dunia adalah beberapa bukti kesuksesan Mukesh Ambani. Putra India ini membawa klan Ambani menjadi keluarga yang paling disegani di negara asalnya berkat kepiawaian mengatur bisnis keluarga Reliance Industries. Mukesh Ambani tidak berhasil mengantongi gelar MBA dari Standford University karena drop out untuk fokus membantu ayahnya menjalankan Reliance Industries yang kala itu masih usaha kecil. Keputusan yang tidak perlu disesali karena Ambani akhirnya berhasil membawa perusahaan tersebut menjadi raksasa India yang kini menggeluti beragam bidang industri, mulai dari komunikasi hingga teknologi.
Lawrence “Larry” Ellison
Co-Founder, Former CEO, and CTO Oracle Corporation Larry Ellison merupakan sosok kunci pendiri Oracle Corporation tahun Juni 1977. Kreativitas dan kecakapannya melakukan inovasi software dan komputer berhasil membawa Oracle menjadi pembuat software terbesar ke dua di dunia tahun 2011. Larry merupakan CEO sukses yang memiliki catatan drop out, bahkan hingga dua kali. Kuliah pertamanya di Universitas Illinois terhenti di tahun pertama karena ibu adopsinya meninggal. Kali kedua, Larry mencoba kuliah di University of Chicago, pun akhirnya tidak selesai. Kegagalannya di kuliah ternyata tidak menghalangi Larry untuk menjadi orang terkaya ke 5 dunia tahun 2011 lalu.
Steve Jobs
Co-Founder Apple Inc. Former CEO Apple Inc. and Co-Founder Pixar Animation Inovator legendaris dunia yang meninggal pada Oktober 2011 ini tak populer sebagai mahasiswa berprestasi di Reed College. IPKnya hanya 2.65 dan ia hanya bertahan 1 semester sebelum drop out karena merasa tidak cocok dengan sistem belajar di sekolah formal. 18 bulan tanpa status mahasiswa, Jobs masih berada di kampus untuk mengikuti kelas tertentu yang diminatinya saja. Kelas favoritnya adalah kaligrafi yang kemudian ilmu tersebut berperan besar menciptakan Mac menjadi komputer pertama dengan tipografi terbaik. Bertahun-tahun setelahnya Jobs menjadi sosok legendaris dari Apple Inc. Meski drop out, Jobs diundang memberikan pidato kehormatan saat upacara kelulusan Standford University tahun 2005 lalu. Jika Jobs tidak drop out, mungkin kita tidak akan berjumpa dengan iPod, iPhone, dan iPad.
Mark Zuckenberg
Co-Founder Facebook Mark Zuckenberg dikenal tak hanya tentang Facebook, tetapi juga tentang kesuksesannya menjadi CEO dan bilyuner termuda di dunia. Meski memulai proyek Facebook dari kamar asrama kampusnya (Harvard University), Mark yang disebut sebagai “pengembang software masa depan” kampus Harvard ini akhirnya memutuskan hengkang dari kampus beberapa bulan setelah Facebook menjadi populer di Harvard (Juni 2004). Mark memilih drop out agar bisa fokus mengembangkan Facebook. Akhir tahun 2004, Facebook berhasil menggaet sejuta pengguna. Tahun-tahun berikutnya malah terus berkembang menjadi situs pertemanan favorit dunia hingga sekarang.
Kesimpulan
Kelima CEO ini menunjukkan bahwa memilih drop out tidak menghalangi mereka untuk menjadi seorang yang super sukses. Bahkan kebanyakan di antara mereka sengaja drop out untuk lebih fokus mengejar mimpi. Hal ini bisa menjadi inspirasi kita. Namun, jangan disalahartikan bahwa sekolah itu tidak penting. Kesuksesan tersebut mereka capai karena berani untuk terus berkomitmen terhadap minat mereka dan selalu fokus mengembangkan hal tersebut.
The biggest risk is not taking any risk... In a world that changing really quickly, the only strategy that is guaranteed to fail is not taking risks - Mark Zuckenberg
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI