Bursa pendaftaran bakal calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang merupakan induk organisasi sepakbola di Indonesia untuk periode 2023-2027 telah resmi ditutup pada Senin, 16 Januari 2023 kemaren.
Dikutip dari laman Instagram resmi PSSI, ada lima orang bakal calon ketua umum PSSI periode 2023-2027 yang ikut mendaftar kepada panitia atau yang disebut Komite Pemilihan (KP) kongres luar biasa PSSI 2023.
Kelima tokoh yang mendaftar sebagai bakal calon ketua umum PSSI periode 2023-2027 tersebut yakni  Ketua DPD-RI La Nyalla Mattalitti, Menteri BUMN Erick Thohir, CEO Bandung Premier League Doni Setiabudi, CEO Nine Sport Arif Putra Wicaksono dan Politikus Partai Gerindra, Fary Djemy Francis.
Pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan pada kongres luar biasa PSSI yang akan digelar pada tanggal 16 Februari 2023 mendatang.
Dari lima nama bakal calon ketua umum PSSI diatas, yang paling menarik dan layak untuk menduduki jabatan sebagai ketua umum PSSI periode 2023-2027 menurut hemat penulis adalah nama Menteri BUMN, Erick Thohir.
Setidaknya ada tiga alasan kenapa nama Erick Thohir penulis anggap merupakan sosok yang paling layak menjadi ketua umum PSSI menggantikan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, sang ketua umum PSSI saat ini jika dibandingkan dengan empat sosok nama bakal calon ketua umum PSSI yang lainnya.
Pertama, Erick Thohir merupakan sosok yang sarat pengalaman dalam mengelola dunia persepakbolaan, bukan hanya didalam negeri tapi juga di luar negeri.
Didalam negeri Erick Thohir tercatat pernah menjadi Direktur Keuangan klub Ibu Kota, Persija Jakarta pada tahun 2001. Saat itu, Erick berhasil membawa Persija Jakarta menjuarai liga utama sepakbola di Indonesia, yakni Indonesia Super League (ISL).
Selain itu di tahun 2009, Erick Thohir juga pernah menjadi manajemen klub kebanggaan warga Jawa Barat, Persib Bandung melalui perusahaannya Mahaka Group. Selanjutnya pada tahun 2014, Erick kemudian ditunjuk menjadi Wakil Komisaris Utama Persib Bandung.
Pada masa kepemimpinan Erick tersebut, tim berjuluk Maung Bandung ini berhasil menjadi juara Indonesia Super League (ISL).