Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Potensi Politik Transaksional Dalam Sistem Proporsional Terbuka dan Tertutup

15 Januari 2023   23:33 Diperbarui: 15 Januari 2023   23:37 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis sendiri berpendapat bahwa dua sistem diatas sebenarnya mempunyai potensi yang sama untuk terjadinya politik transaksional atau money politics, hanya saja berbeda pada pola dan cakupan area lokus terjadinya praktik money politics.

Pada sistem proporsional terbuka, praktik money politics sering terjadi pada saat pelaksanaan Pemilu atau pada saat pemungutan suara antara sang calon anggota legislatif dengan para pemilih.

Modusnya, para calon anggota legislatif akan memberikan sejumlah uang kepada para pemilih dengan tujuan agar pemilih tersebut mencoblos sang calon legislatif yang memberikan uang pada saat pemilihan.

Sedangkan pada sistem proporsional tertutup, praktik politik transaksional sering terjadi pada saat proses penentuan nomor urut calon anggota legislatif.

Praktik transaksional tersebut terjadi antara sang calon anggota legislatif dengan para pengurus elit dari partai politik. 

Hal tersebut bisa terjadi karena dalam sistem proporsional tertutup, nomor urut calon akan sangat mempengaruhi peluang keterpilihan seorang calon anggota legislatif. Semakin kecil nomor seorang calon anggota legislatif, maka peluang dirinya untuk terpilih juga akan semakin besar.

Oleh karena itu dalam sistem proporsional tertutup, biasanya para calon anggota legislatif akan berlomba-lomba untuk memperebutkan nomor urut terkecil atau nomor urut satu di daftar calon anggota legislatif dari partai politik.

Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa potensi terjadinya politik transaksional atau politik uang sangat mungkin bisa terjadi pada sistem pemilihan anggota legislatif baik yang menggunakan sistem proporsional terbuka ataupun menggunakan sistem proporsional tertutup.

Baik dan buruknya kedua sistem pemilihan anggota legislatif diatas semuanya sangat bergantung pada tabiat dan kepribadian masing-masing dari sumber daya manusia para pelakunya.

Dengan kata lain, sistem pemilihan anggota legislatif apapun yang nantinya bakal diputuskan oleh MK untuk Pemilu 2024 mendatang sesungguhnya itulah yang terbaik untuk bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun