Kamis, 5 Januari 2023 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara resmi kembali mengumumkan perubahan logo partainya bertepatan dengan puncak hari ulang tahun emas PPP ke 50 tahun di Kantor DPP PPP Menteng, Jakarta Pusat.
Perubahan logo partai berlambang Ka'bah ini disampaikan langsung oleh Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono kepada awak media.
Mardiono mengatakan bahwa saat ini PPP memutuskan mengganti logo partainya menjelang Pemilu 2024 dengan kembali kepada logo lama PPP yakni gambar ka'bah tampa embel-embel gambar apapun disekelilingnya.
Mardiono juga menyebut bahwa perubahan logo PPP tersebut bukan merupakan kehendaknya sendiri, tapi merupakan aspirasi dan usulan dari seluruh kader PPP.
"Perubahan logo bukan keinginan saya, tapi atas aspirasi seluruh kader melalui usulan jajak suara yang diselenggarakan Kominfo DPP. Hasilnya, 86 persen menghendaki logo atau lambang Kabah dikembalikan ke yang asli atau lama," ujar Muhamad Mardiono sebagaimana dikutip dari ANTARA pada 5 Januari 2023.
Lambang Ka'bah pada logo PPP mulanya dicetuskan oleh KH Bisri Syamsuri. Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini tercatat memang memiliki andil besar dalam proses penentuan gambar logo partai yang memperoleh nomor urut 17 pada Pemilu 2024 mendatang.
Dalam proses penemuan lambang Kabah, saat itu KH Bisri Syansuri melakukan shalat istikharah saat umrah. KH Bisri Syamsuri meminta petunjuk untuk menemukan lambang pemersatu umat Islam di Indonesia.
Lalu dalam tidurnya, KH Bisri Syansuri melihat gambar Kabah dalam mimpinya. Setelah kepulangannya ke Indonesia, gambar Kabah resmi dijadikan sebagai logo PPP.
Perlu diketahui bahwa Partai PPP mulanya merupakan gabungan dari Partai Nahdlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia, Partai Syarikat Islam Indonesia, dan Partai Islam Perti.
Lambang Kabah bermakna bahwa PPP menjadi salah satu partai politik dengan berasakan Islam namun tetap berdasarkan pada Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI.
