Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu, Maafkan Anakmu

22 Desember 2022   16:03 Diperbarui: 22 Desember 2022   16:26 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu, maafkan aku anakmu
yang sampai detik ini aku belum bisa membalas jasa-jasa mu

Ibu, maafkan aku anakmu
yang sampai hari ini aku belum bisa untuk membahagiakan mu

Ibu, maafkan aku anakmu
yang terlalu sibuk dengan kehidupanku sehingga lupa untuk sekedar mengunjungimu

Ibu, maafkan aku anakmu
yang selalu meminta kepadamu padahal aku tau engkau tak mampu

Ibu, aku tau tiap malam engkau meneteskan air mata untuk mendo'akan kebaikanku kepada Tuhan mu

Ibu, aku juga tau engkau tidak pernah berharap apapun selain kabar kebaikan dan kesehatan dari anak-anak mu

Ibu, kasihmu kepada anakmu laksana samudera luas yang dalam dan tak bertepi

Ibu, maafkan aku anakmu
yang hanya bisa berdo'a untuk mu

Tuhanku, aku mohon ampunilah ibu ku
dan sayangilah ia sebagaimana ia telah menyayangiku diwaktu kecilku

Pematang Gadung, 22 Desember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun