Dalam satu minggu terakhir ini, harga komoditas Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di daerah Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi sudah mulai menunjukkan tren yang positif.
Seingat saya, sudah empat kali dalam satu minggu ini harga Kelapa Sawit mengalami kenaikan ditingkat petani, mulai dari Rp1.960/Kg, Rp 2.000/Kg, Rp 2.050/Kg dan hari ini sawit yang saya panen sudah dibeli dengan harga Rp 2.150/Kg oleh pengepul atau loading sawit.
Dikutip dari CNBC Indonesia, tren positif kenaikan harga TBS Kelapa Sawit dalam minggu ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Indonesia dan Malaysia sehingga membatasi produksi dan mengganggu logistik Kelapa Sawit.Â
Hal tersebut memicu kekhawatiran pada produksi CPO yang berasal dari kedua negara produsen utama minyak Kelapa Sawit dunia tersebut akan mengalami penurunan.
Harga TBS belum sesuai harapan
Dengan harga TBS Kelapa Sawit yang sudah diatas Rp. 2.000/Kg memang bisa dibilang sudah cukup lumayan bagi petani Kelapa Sawit saat ini.
Meskipun belum sesuai jika dibandingkan dengan tingginya biaya produksi dan perawatan akibat mahalnya harga pupuk dan pestisida akhir-akhir ini.
Namun tren positif kenaikan harga komoditas Kelapa Sawit tersebut sudah cukup membuat para petani Kelapa Sawit mulai bisa tersenyum kembali.
Mudah-mudahan saja tren positif membaiknya harga TBS Kelapa Sawit ini bisa terus bertahan dan kembali on the track diangka Rp 3.000-an/Kg.
Idealnya, harga keekonomian TBS Kelapa Sawit saat ini memang seharusnya minimal diangka Rp 3.000-an/Kg.Â