"Setelah pembentukan panitia pada malam pertama rewang, pemasangan tenda dan sebagainya pada hari pertama, pembuatan keu wajik atau jenang pada malam kedua, serta ngundang-undang acara kenduri pada hari kedua, kegiatan pada tradisi rewang dikampungku pun terus berlanjut."
4. Malam ketiga.
Pada malam ketiga dalam tradisi rewang, biasanya dilaksanakan kegiatan kenduri atau selamatan dalam rangka memohon do'a restu dari para tetangga agar prosesi acara hajatan dan acara akad nikah yang akan dilaksanakan pada besok paginya, bisa berjalan dengan baik tanpa ada halangan suatu apapun.
Dan juga khusus untuk kedua mempelai, jika telah sah menjadi suami istri nantinya bisa dijadikan oleh Allah SWT sebagai keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah serta diberikan keturunan yang soleh dan soleha.
Untuk dalam acara khitanan, acara kenduri biasanya bertujuan untuk mendo'akan anak yang dikhitan agar kelak bisa menjadi anak yang soleh dan berbakti kepada kedua orang tuanya.
Sedangkan dalam acara resepsi kelahiran, acara kenduri atau selamatan biasanya diisi dengan kegiatan pembacaan shalawat albarjanzi dengan tujuan agar si jabang bayi kelak bisa menjadi anak yang soleh dan soleha, taat kepada Allah dan Rasulnya, berbakti kepada kedua orang tuanya serta berguna bagi agama, nusa dan bangsanya sebagaimana baginda Rasulullah SAW.
Selain itu acara kenduri juga bertujuan untuk mengirimkan do'a kepada seluruh arwah-arwah leluhur dari sohibul hajat yang telah meninggal dunia.
Acara kenduri atau selamatan untuk resepsi pernikahan dan khitanan biasanya diiisi dengan pembacaan tahlil yang kemudian ditutup dengan pembacaan do'a.
Acara kenduri yang dilaksanakan pada malam ketiga rewang ini, biasanya selesai sekitar pukul 9 atau 10 malam yang diakhiri dengan pembagian berkat kepada seluruh tamu undangan yang hadir.
5. Hari ketiga.