Selain untuk acara kenduri, daging tersebut juga diolah untuk menu utama prasmanan bagi para tamu undangan pada keesokan harinya atau pada hari H acara resepsi.
Perewang perempuan dihari kedua ini biasanya akan sibuk memasak hingga sore hari guna menyiapkan menu utama untuk acara kenduri dan juga menyiapkan "berkat".
Berkat acara kenduri yakni berupa satu paket makanan yang terdiri dari nasi, ingkung, lauk pauk, urap atau sayur, mie, kerupuk dan pisang.Â
Berkat ini biasanya dikemas dalam sebuah plastik agar mudah untuk dibawa oleh masyarakat yang diundang dalam acara kenduri.
Setelah acara pemotongan hewan selesai, perewang laki-laki biasanya tidak ada lagi pekerjaan yang berarti. Baru pada sore harinya, atau sekitar pukul 4 sore perewang laki-laki kembali disibukkan dengan persiapan acara kenduri yang akan dilaksanakan pada malam harinya.
Kesibukan persiapan acara kenduri ini diantaranya  yakni "ngundang-undang". Ngundang-undang adalah kegiatan mengajak atau mengundang para tetangga dari rumah kerumah untuk diminta hadir kerumah sohibul hajat dalam rangka acara kenduri atau selamatan.
Ngundang-undang ini biasanya dilakukan oleh 2 atau 3 orang perewang laki-laki yang bertugas mewakili tuan rumah untuk mengajak para tetangga hadir dalam acara kenduri.Â
Mereka akan berbagi tugas untuk mengundang para tetangga yang berjumlah sekitar 70-150 kepala keluarga, tergantung permintaan tuan rumah.
Selanin ngundang-undang, persiapan lain yang dilakukan perewang laki-laki untuk acara kenduri yakni mempersiapkan tempat, susunan acara dan juga penerangan.
***
Bersambung ke Part 2!