Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Cuci Otak ala Kompasiana

24 April 2016   07:46 Diperbarui: 24 April 2016   10:19 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Para peserta internship of comunication and publik relation in digital (foto humas pln)"][/caption]Perkenalkan saya niko. Sudah 34 tahun saya mengabdi di PLN, selama tiga dasa warsa itu menjalan tugas dan pengabdian saya kepada masyarakat turun dari desa ke desa, untuk melakukan survey pada desa-desa pedalaman di flombamora (flores, sumba, timor dan adonara) tepatnya provinsi NTT. Di mana masih banyak desa yang belum mendapatkan penerangan listrik dari PLN pada waktu itu. Pekerjaan itu saya geluti sepanjang 14 tahun, yang membuat saya dekat dan interaktif dengan masyarakat NTT. Dari waktu kewaktu bergelut dengan masyarakat desa di pedalaman NTT membuat saya tidak terasa bahwa waktu berjalan melewati empat windu pengabdian.

Hidup saya berubah sejak mulai jam 10 pagi di Hari Senin 18 april 2016 sebagai peserta magang pada media online Kompasiana, dalam kegiatan dan aktivitas saya, mengalami kerepotan karena tidak terbiasa menghadap pada monitor dan menekan huruf-huruf di keyboard dengan waktu yang lama, melainkan terbiasa dengan kertas kalkir, penggaris, pensil dan rapido. Para pemberi materi yang dinakhodai seorang jurnalitis senior berperawakan kecil yang penuh semangat bernama Pepih Nugraha, dengan kepiawaian yang ditampilkan sangat terlihat seorang jurnalis yang berpengalaman. Tidak ketinggalan juga crew Kompasiana lainya dengan keramahannya dan semangat yang tinggi memberikan teori dan praktek lapangan seperti: tata cara penulisan, merancang berita, pengenalan dan membuat blog, mengenalkan konten diselingi dengan memutarkan video pendek dengan kejadian-kejadian yang unik menurut saya.

[caption caption="Pepih Nugraha saat memberi materi (Foto humas PLN)"]

[/caption]

Di hari kedua, saya juga merasa terpacu dengan materi untuk mengenalkan social media, cara pengambilan rekaman gambar dengan menggunakan smartphone pada beberapa sisi, tehnik-tehnik itu sering saya lihat seperti pembuatan film layar lebar maupun sinetron di TV yang menggunakan beberapa kamera besar, perlengkapan yang banyak, maupun crew yang cukup. Pada kenyataannya dengan mengunakan smartphone yang dioperasikan pemiliknya saja, mendapatkan hasil yang lumayan, seperti meliput film pendek yang berdurasi tiga menit atau seperti film iklan pada tv yang sering ditayangkan.

Pada hari ketiga, saya dikenalkan dengan media social pada blog Kompasiana, hal tersebut cukup membuat saya kagum dengan aktivitas ribuan penguna bahkan jutaan dengan peran dan kreativitas masing-masing, memberi informasi perkembangan global luar dan dalam negeri, kondisi lingkungan tanah negeri ini, maupun aktivitas social saudara-saudara kita yang perlu mendapat perhatian anak negeri. Disamping kegiatan komunikasi social media, juga diberikan tugas latihan untuk bisa menulis sesuai kreativitas peserta masing-masing, yang pernah dialami pada unit kerja dalam menjalani tugas, hasil tulisan akan disharekan pada media social Kompasiana.

Pada hari ke empat, hari yang paling saya tunggu-tunggu melihat jadwal, yaitu mentoring multimedia yang dilakukan di lapangan, kegiatan bertempat disekitar area Kompas Group. Dalam kegiatan pengambilan gambar di lapangan, dengan mengunakan perlengkapan dan peralatan yang belum saya temui di daerah, saya mencoba praktek pengunaan kamera mengunakan stabilizer walaupun hasilnya banyak mengambil gambar bagian kepala, karena konstruksi kamera posisi dibawah dari monitor yang saya perhatikan, saya terbiasa mengunakan meter dorong dan kompas di lapangan waktu survei, padahal fungsi stabilizer fungsinya agar hasil rekaman gambar tidak goyang, mengingat latihan pengambilan gambar membutuhkan beberapa sisi, pada obyek yang kita rencanakan. Pada sela-sela waktu sore mendekati jam pulang latihan dilanjutkan dengan pengenalan, dan pengoperasian drone, pengambilan gambar dari udara dengan  mengunakan remute, monitor mengunakan tablet 11 “ . Kegiatan ini  sering saya lihat di media tv waktu peliputan event-event besar dan luas area peliputannya, yang tidak memungkinkan jika diambil gambarnya dari darat, dan dapat memantau kegiatan secara luas.

[caption caption="Latihan pengambilan gambar dari udara menggunakan drune (Foto humas PLN)"]

[/caption]

Demikianlah pengalaman saya selama empat hari magang di media social Kompasiana, sebagai oleh-oleh untuk dapat digunakan di daerah dalam menjalan tugas operasional di lapangan. Saya mengucapkan terima kasih pada PLN  yang memberikan kesempatan magang dimedia socialKompasaiana, secara khusus juga ucapan terima kasih kepada Kang Pepih Nugraha bersama crewKompasiana memberikan ilmu bagi pesertainternship of communication and public relation in digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun