Mohon tunggu...
soekito Prawiroatmodjo
soekito Prawiroatmodjo Mohon Tunggu... Administrasi - Profile

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Donec consequat porta eros nec fermentum. Suspendisse laoreet gravida ante at porttitor. Vestibulum ac commodo nisl. Etiam gravida, ligula vitae congue finibus, elit est consequat purus, quis iaculis diam tortor sit amet arcu. Praesent convallis ante sagittis, aliquam lorem eu, vulputate odio. Phasellus luctus neque a justo euismod tristique. Proin non malesuada neque, vel tincidunt lectus. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Praesent lobortis ut turpis et bibendum. Sed sit amet lacinia felis. Mauris pretium, felis id aliquam ultrices, eros quam congue lacus, at egestas tellus lectus nec justo.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ajaran Allah Berupa Pernapasan Diafragma yang Diterapkan dalam Membangun Generasi Milenial

8 Januari 2020   10:02 Diperbarui: 8 Januari 2020   10:09 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

1. Tahap tahun pertama : 

Selama setahunan penuh, seluruh perserta generasi milenial dipandu mengamalkan dan membiasakan praktek pernapasan diafragma secara terus menerus tanpa henti. Setiap tarik dan menghembuskan napas berdampak didalam diri kita akan menghimpun ketenangan hati sebagai kekuatan positif, karenasetiap pernapasan a d a l a h  e n e r j i dari Allah. 

Di akhir tahap pertama ini, di harapkan seluruh perserta generasi milenial sudah dapat merasa memilki kekuatan positif di dalam dirinya,sehingga tubuhnya lebih sehat, karena telah terhimpunnya kekuatan posisitif yang melindungi dari gangguan enerji dan penyakit negatif. 

Menurut data, manusia bernapas 30.000 kali rata-rata dalam sehari.Jadi, dalam setahunnya kita kita menghimpun kekuatan positif daripernapasan, sebanyak : 30.000 X 365 = 10.950.000 kali pernapasan.

2. Tahap tahun ke dua : 

Semua kekuatan positif apapun, bila dilakukan secara terus menerus akan menjadi suatu hafalan atau kebiasaan dan menjadi kekuatan positif yang lebih besar. Bilamana dilanjutkan melalui jangka waktulebih lama lagi, maka kebiasaan baik ini dapat menjadi perilaku tetap, karena perilakunya telah masuk ke dalam bawah-sadar, yang tidak bisa berubah-rubah. 

Di awal tahun tahap kedua, seluruh perserta generasi milenial diharapkan sudah dapat memulai dengan gerakan pernapasan yang ke21.190.000 plus 1. Dengan demikian kita telah mengumpulkan jumlah yang tidak sedikit dari enerji pernapasan, menjadi kekuatan positif yang telah masuk dalam diri kita. 

3. Tahap tahun ke tiga : 

Di tahun tahap ketiga ini, seluruh perserta generasi milenial telah mengulang-ulang jutaan kali mengamalkan pernapasan, maka sebenarnya enerji pernapasan itu tidak lagi sebagai kekuatan postif dalam diri (kesadaran) kita, tetapi telah memasuki dalam bawah-sadar kita.

Dimana memiliki kekuatan yang luar biasa, yang pengendaliannya otomatis, sehingga hawa nafsu sendiri yang timbul di alam kesadaranpun juga dapat dikendalikan dan teratasi. 

 V. PERLU DI RE-DISAIN YANG LEBIH LENGKAP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun