Mohon tunggu...
Muhammad Suhendra
Muhammad Suhendra Mohon Tunggu... -

whatever

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Balita itu Tewas Terlindas Mobil di Pekarangan Rumahnya..!

24 Agustus 2011   19:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:30 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mohon maaf apabila judul tulisan ini terlalu 'tragis'..!
Sebelumnya saya juga merasa enggan dan tak tega menceritakan kejadian ini pada postingan saya.
Namun ada banyak hikmah dan pelajaran bagi kita, khususnya bagi para orang tua dalam mengasuh dan menjaga putra putrinya.
Maka saya merasa perlu mengangkat peristiwa ini dalam postingan di kompasiana.

Kejadiannya terjadi pada hari selasa, 23 Agustus 2011 kemarin.
Kampungku, Dusun Kalijambe, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan Kab. Bekasi digemparkan oleh berita kematian seorang balita yang terlindas mobil pengangkut material bahan bangunan, anehnya peristiwa tersebut terjadi tak jauh dari rumahnya, persis di pekarangan rumah.

Kronologisnya bermula sekitar pukul 02.00 siang, ketika sebagian warga disekitar TKP sedang beristirahat, tiba tiba dikejutkan dengan suara teriakan seorang ibu yang menjerit - jerit histeris. Warga yang dikagetkan oleh teriakan tersebut segera berhamburan menuju lokasi.
Alangkah terkejutnya mereka, ketika mendapati sesosok tubuh mungil dengan keadaan yang sangat mengenaskan terhimpit antara tanah dan ban belakang kendaraan bak pengangkut bahan material yang hendak bongkar muat disekitar TKP. Tubuh korban terlihat sangat mengenaskan, dengan darah dan isi kepala yang keluar dari tempurungnya yang pecah, akibat terlindas ban belakang pick up tersebut. Beberapa warga bahkan sampai pingsan melihat kondisi korban.

Tak ada yang mengetahui persis mengapa tubuh mungil balita berusia 1,5 tahun tersebut bisa terlindas kendaraan yang sedang parkir tersebut.
Ibu Een yang melihat pertama kali, sudah mendapati korban dalam kondisi demikian, bahkan awalnya ia mengira tubuh mungil itu adalah boneka, ia baru tersadar setelah melihat ceceran darah dan isi kepala korban yang tercecer di lokasi. Sontak ia kaget dan berteriak, bahkan hampir pingsan juga.

Sementara 'S' sopir naas pembawa pick up tersebut terlihat sangat Syok atas kejadian tersebut. Ia mengaku sama sekali tidak melihat dan menduga keberadaan korban saat ia memarkir kendaraan ketika hendak bongkar muat bahan bangunan dilokasi tersebut.
Dengan wajah pucat, penuh trauma, hingga tak dapat berkata kata, sopir 'S' tersebut pasrah, dan siap bertanggung jawab atas dugaan kelalaian nya yang membuat gadis cilik itu meregang nyawa.

Adapun 'N' ayah korban beserta keluarga nya sangat syok dan terpukul atas kejadian yang merenggut putri bungsu nya itu, siang itu ia bersama istri dan keluarga yang lain sedang beristirahat di dalam rumahnya yang persis bersebelahan dgn rumah tetangga yg akan direnovasi itu, putri bungsu nya itu luput dari pengawasan mereka.
Keluarga tak menyangka siang itu akan terjadi hal buruk dalam kehidupan mereka. Rasa bersalah dan penyesalan tampak di raut wajah keluarga tersebut, bahkan tak hentinya mereka meratap, menyesali peristiwa itu. Putri bungsu mereka harus meninggal dengan cara yang amat tragis.

Jasad gadis cilik tersebut, setelah dievakuasi kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk di lakukan autopsi. Sementara pihak kepolisian telah mengamankan sopir 'S' dan meminta keterangan dari pihak keluarga serta beberapa warga sekitar untuk pengembangan kasus ini lebih lanjut. Apakah ada dugaan pelanggaran hukum atau tidak. Namun pihak keluarga korban telah sepakat tidak akan menuntut siapapun atas kejadian ini, seraya menerima takdir. Proses yang menyangkut hukum diserahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.

Lalu, Siapakah yang bersalah dalam kasus ini..??

Saya tidak tertarik untuk memberikan penilaian siapa yang bersalah dalam kasus ini. Biarlah yang mengerti hukum yang mengurusinya.
Yang lebih penting buat kita adalah pelajaran berharga buat semua, terutama orang tua, agar lebih perhatian dalam mengasuh dan mengawasi anak anak kita, karena, anak kita di usia nya yg masih belia belum mampu mengenali kondisi dan situasi bahaya dalam tumbuh kembangnya, kita lah sebagai orang tua yang dituntut untuk lebih peduli dan respek akan hal itu.
Untuk pak sopir, dan para pengendara pada umumnya agar lebih berhati hadi dalam berkendara, karena sikap lalai dan tidak hati hati apalagi melanggar aturan, dapat membahayakan diri kita dan orang lain...

Kematian bisa datang kapan saja, dimana saja, dan dengan caranya sendiri yang tak bisa kita duga.

Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kita semua dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari peristiwa ini.

Pwkt, 25 Agt 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun