[caption id="attachment_212003" align="aligncenter" width="450" caption="Ilustrasi/ Admin (shutterstock)"][/caption] Lentik jemari sang penari malam Saat pesta mulai di gelar Dentuman irama menghentak debar Mengiringi gemulai langkah penari malam Kini pesta telah usai Menyisakan keringnya percikan air kehidupan Yang berceceran menetes di atas tilam Saat pasak dengan kejam menghujam Gemulai langkah sang penari malam Menyusuri fajar dengan selaksa enggan Teriring senyum sinis rembulan mengintip di sela awan Ketika dengan gontai sang penari melipat selendang malam Terhentak pucat pasi sang mentari pagi Kala tergelar pembaringan dari sang penari Dan sejuknya embun tak mampu menghalau aroma dari nista Yang tersisa, kala tadi malam para arjuna menghujamkan pasak mereka Lentik jemari sang penari malam Mendekap asa di penghujung kelam... KUTA BALI 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H