[caption id="attachment_327792" align="alignleft" width="277" caption="Suara kita memang penting."][/caption]
Tahun ini adalah tahun demokrasi.Ya..pada bulan april kita akan memilih wakil kita yang akan menyampaikan segala keluh kesah persoaalan hidup rakyat kepada pemerintah.Mereka adalah anggota legislatif pembuat kebijakan.Kemudian pada bulan juni kita diharuskan memilih seorang Presiden sekaligus seorang wakilnya.Keduanya yang akan jadi juru kemudi bahtera besar bernama Indonesia.
Kita percayakan masa depan bangsa ini kepada mereka-mereka yang berani maju mencalonkan diri.Mereka maju dengan segala resiko yang akan mereka hadapi.Mulai dari persoaalan-persoalan besar maupun remeh temeh.
Masyarakat yang mulai muak dengan keaadan politik akhir-akhir ini membuat mereka menginginkan perubahan.Alasan masyarakat sangatlah masuk akal jika kita amati.Mulai dari kasus korupsi yang merajalela dan membudaya,hingga kasus intoleransi yang mengancam Pancasila.Belum lagi masalah kedaulatan negara.Dimana keberanian pemerintah dipertanyakan ketika terbongkar kasus penyadapan yang dilakukan intel Australia dan Amerika terhadap Indonesia.
Dipastikan tugas berat nan banyak akan dihadapi para pemimpin baru ataupun lama.Tapi anehnya tetap saja banyak yang berminat dengan pekerjaan ini.Apapun motivasinya,menjadi pejabat tidaklah mudah.Selain ongkos yang besar untuk ikut bersaing dalam kampanye,diperlukan juga mental kuat.Salah-salah bisa jadi gila seperti yang selama ini kita ketahui.
Dari media masa maupun elektronik kita bisa mengenal siapa calon pemimpin kita.Mulai dari background,visi dan misi mereka bisa kita ketahui.Kita sebagai pemilih harus pintar untuk memilah-milah mana yang baik mana yang buruk.Yang kita pilih kelak adalah wakil ataupun pemimpin bangsa yang dari mereka kita akan gantungkan tak sedikit harapan.Jadi Pemilu ini bukanlah main-main.Kita harus tahu betul calon pemimpin kita.
Jika kita memutuskan untuk tidak memilih atau Golput,kita harus punya alasan yang kuat untuk melakukan hal tersebut.Kita harus tetap berusaha untuk ikut berpartisipasi dalam Pemilu kali ini.Mengutip ceramah Cak Nun:"...jika kita tak lagi mampu untuk jernih memilih,mohonlah kepada Allah agar kita dipilihkan pemimpin yang terbaik bagi bangsa ini kedepan".Tentunya Cak Nun tak ingin kita untuk Golput.
Kita pantang pesimis.Sekali lagi,tahun ini adalah penentuan.Janganlah kita main-main(lagi).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H