Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Humor

Pengakuan Ariel

9 Juni 2010   09:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:38 2293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

[caption id="attachment_162703" align="alignleft" width="300" caption="Nanti kita ke warteg, Riel (Gbr: photobucket.com)"][/caption] Dia terlihat di Bandung, hari ini. Wajahnya terlihat letih. Ada geram yang begitu membuncah terlihat di wajahnya. Giginya terlihat gemeretak menatap hujan yang jatuh satu-satu, masih berupa gerimis. "Kenapa bisa terjadi seperti itu?" Tanyaku pelan, karena memang sudah lama kami saling kenal. "Entahlah. Sulit aku jelaskan..." Desahnya, pelan sekali. "Apakah..." Tanyaku terhenti oleh kilat yang menyambar. Dhuar! "Apakah, ada orang yang inginkan kejatuhanmu, bro?" Tanyaku hati-hati karena percaya, dalam kondisi frustasi siapa saja bisa sangat sensitif. "Atau...ada perempuan lain yang sakit hati padamu, dan...dan dia mencari berbagai cara untuk menjatuhkan engkau..." "Tidak juga..." "Terus...?" Kejarku. "Hufffffffff!" Ia menarik nafas panjang. "Iya, aku merasa ini jebakan. Masak, cuma satu itik saja tergilas tanpa sengaja seperti ini minta dibayar [caption id="attachment_162755" align="alignright" width="246" caption="Maaf bo, Ik bukan Ariel (Gbr: Pribadi)"][/caption] dengan sepeda Astrea Grand '96? Padahal ini satu-satunya warisan Bapakku yang masih tersisa. Dan, kamu pasti lihat kalo tadi aku jatuh toh? Dan jatuh itu tidak ada kaitan dengan perempuan. Hujan-hujan, nabrak itik, mata terhalang derasnya hujan makanya jatuh." Ariel, kenalan baruku ini begitu sayangnya pada Astrea Grand '96 miliknya itu, sampai wajahnya bisa terlihat begitu frustasi. "Sudahlah, kita coba bicara baik-baik nantinya dengan pemilik itik itu. Yakin deh, dia juga manusia. Dia pasti punya hati. Jika tidak punya lagi, tidak apa-apa, kita bisa ke warteg untuk traktir dia makan hati dan ampela. Yang penting enjoy toh? Oks brader?" "Yoi!" Sepertinya Ariel sudah mulai semangat walaupun ia bermasalah dengan itik yang tadi tidak sengaja digilasnya. ---------- Masalah Ariel terhenti sampai di sana? Tidak, masih hidup Bo, kapan masalah selesai. Selesai juga ntar yang lain datang lagi :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun