Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

'Mr Bean' Kibuli Publik dan Media Indonesia

7 Juni 2012   14:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:17 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13390791131050817069

[caption id="attachment_193264" align="aligncenter" width="300" caption="gbr: viva"][/caption] Sempat sangsi ketika beberapa bulan lalu, Rowan Atkinson disebut-sebut akan bermain film nasional. Tidak kurang, ia juga dipasangkan dengan Dewi Perssik. Pernyataan itu dengan yakin disampaikan oleh KK Dheraj, sang boss K2K, rumah produksi yang getol luncurkan film-film horor. Hari ini, hampir dipastikan, Mr Bean yang digadang-gadang menjadi pemain utama di film yang masih bertajuk seputar dunia "kesurupan" hanya isapan jempol belaka.

Saat itu, saya sebagai pecinta film yang ikut bangga. Membayangkan Mr Bean benar-benar berkenan bermain di film nasional. Sambil juga berhayal, ini menjadi awal untuk lebih mengangkat reputasi film Indonesia. Tak ayal, satu tulisan sengaja saya tulis bertajuk Mr Bean Bakal Main Film Indonesia. Tidak tanggung-tanggung pula, tulisan itu saya muat di blog ini, juga saya muat lagi di KOMPASIANA. Ekspresi betapa antusias saya mendengar kabar itu.

Hari ini, tersentak saat Joko Anwar, salah satu sutradara yang terkenal tidak tedeng aling-aling itu berkicau di Twitter-nya. Ia menanggapi berita DETIK yang berjudul: Mr Bean di 'Mr Bean Kesurupan Depe' bukan Mr Bean'. Kata sang sineas ini di twitnya: "Kalau yang jadi Mr Bean di film dimaksud (bukan Mr Bean;pen), KK Dheraj harus dituntut atas penipuan publik!"

Terang saya tercekat. Bagaimana tidak, antusiasme saya yang pernah muncul itu kandas juga akhirnya. Padahal saat menulis tulisan tentang film itu sebelum pembuatannya, saya bela-bela mencoba tidak berburuk sangka. Nyatanya, warakadah, nyaris dipastikan sama sekali bukan Rowan Atkinson yang ikut berperan di film itu. Praktis, jika alibi itu benar, jutaan penonton hanya bisa menelan ludah. Sedang jika berharap adanya tuntutan hukum seperti dilontarkan Joko Anwar, saya sendiri ragu, siapa yang akan benar-benar menuntut?

Bukan meragukan sosok yang mengarsiteki Modus Anomali itu. Hanya saja, sepertinya, di negeri ini jangankan film, masalah yang lebih berhubungan dengan nyawa rakyat pun tidak lagi menjadi masalah besar. (FOLLOW: @zoelfick)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun