[caption id="attachment_106936" align="aligncenter" width="680" caption="Benarkah Amerika bisa tertawa lega? (Repro: huffingtnpost)"][/caption]
Ada banyak hal baru yang muncul dan mencuat selepas merebaknya kabar kematian Osama. Dari banyak masyarakat yang mencurigai bahwa itu hanya rekayasa Obama. Juga banyak yang menyebut bahwa kematian yang disebut-sebut itu tidak lebih dari dongengan saja. Lepas dari itu, tidak ketinggalan, kegelisahan menjadi cerita yang menjadi episode lebih lanjut bagi mereka yang yakin sekali bahwa Osama sudah benar-benar berhasil ditewaskan. Simak saja berbagai laporan online berbagai media. Laporan yang tentunya bisa dengan cepat di-up date. Tidak seperti halnya media cetak yang hanya bisa beritakan kejadian hari ini di keesokan harinya. Di Indonesia, antaranews.com merekam kegelisahan yang sekarang ini menjadi buah dari 'kematian' Osama. Mengutip profesor dari Georgetown University, Bruce Hoffman "Risiko (serangan baru) bisa meningkat, tapi berita bagusnya adalah mereka akan terburu-buru melakukan sesuatu, beberapa dari (kelompok) ini bisa bertindak prematur sehingga pihak berwenang bisa mempelajari lebih banyak mengenai jaringan teror yang masih ada." Terang profesor  yang mempelajari terorisme dan pemberontakan selama lebih dari tiga dekade itu. Mantan Gubernur New Jersey, Tom Kean yang juga Ketua Komisi 9/11 (komisi khusus yang lahir setelah Bom WTC) menyebutkan,"Meningkatnya ancaman teroris lokal merupakan bagian dari warisan (Al Qaeda)." Lebih lanjut, Kean juga menyebutkan bahwa al Qaida akan melakukan berbagai kemungkinan untuk menunjukkan bahwa, kendati Osama sudah tewas, mereka tetap masih eksis. "Mereka akan menunjukkan bahwa mereka ada," kata mantan gubernur New Jersey itu. "Mereka akan berusaha melakukan sesuatu," kata Kean. Berkaitan dengan alibi demikian. Marc Sageman, analis teror yang bertugas sebagai konsultan untuk New York Police Department mengatakan,"Para pejabat AS "over-estimate" dalam menaksir kapasitas Al Qaeda untuk menyerang. Dan, dengan perginya Bin Laden, dia mengatakan, organisasi teror akan berjuang menarik anggota baru." "Namun sepertinya tidak akan ada yang bisa menyamai figur Laden,"Lanjut Sageman. Uji DNA Beberapa situs berita menyebut bahwa sudah uji DNA yang memastikan bahwa benar yang tewas dalam pertempuan fenomenal di Pakistan itu adalah Osama atau Usamah. Hanya saja, sedikit mengherankan, hampir semua sumber berita itu enggan disebutkan namanya. Entah karena memang ini merupakan alibi baru, pers internasional pun sedang 'berjabat tangan' dengan kepentingan Amerika. Sulit dipastikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H