Ramlan Butar-butar alias Pincang dan Erwin Situmorang, akhirnya terdeteksi sebagai bagian dari pelaku pembantaian di Pulo Mas, Jakarta Timur, Rabu (28/12). Saya mendapatkan foto eksklusif dua pelaku pembunuhan tersebut.
Salah satunya tewas ditembak, dan dan lainnya terlihat meringkuk menahan sakit dengan tangan terikat.
Foto itu sendiri, awalnya saya dapatkan dari teman-teman sesama wartawan, yang mengirimkan via WhatsApp. Namun tak diketahui lebih jauh, seperti apa proses aparat kepolisian dalam melumpuhkan para pelaku tersebut.
Menelusuri jejak pelaku bernama Ramlan Butar Butar, selama ini dia memang terkenal sebagai residivis dan memang kerap melakukan operasi di kawasan elite.
Kawanan Ramlan juga kerap menyebut dirinya sebagai kelompok Medan yang pada 2010 pernah dicokok aparat kepolisian bersama pelaku lainnya; Ridwan Pane (39) warga Cilangkap, Depok, Agus Salim (41) warga Rawa Lambu Bekasi Timur, Krisman (39) warga Kalialang Tengah Bekasi Utara, dan Robert Seragi (44) warga Seruni, Kadipiro, Banjarsari.
Dari penelusuran yang juga saya muat di Tul@rin, mereka beraksi sampai ke Tegal dan Surakarta, dan memang terkenal sadis.
Ini daftar kejahatan komplotan tersebut:
- Di Tegal, mereka beraksi di rumah Okky Wirawan Jl Salak No 123 pada 3 September lalu. Korban disekap dan diancam dengan celurit serta ditodong
senjata genggam. Mereka menggasak uang Rp 25 juta.
- Pada 19 September, Ramlan cs merampok rumah Paulus Liem Hoo Djiang di Jalan Kacer II, Manahan, Banjarsari, Surakarta, dan membawa kabur Rp 100 juta.
Kemudian di Cirebon mereka pernah beraksi di rumah Emi Jalan Pegamburan Estate Blok E 3-6, Cirebon, dan menyikat Rp 450 juta, pada 7 Maret 2007, berdasarkan
berita SuaraMerdeka yang dirilis pada 2010.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H