Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ekstase Ouh...

6 Maret 2010   10:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:35 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_87609" align="alignleft" width="284" caption="Wahai, ceritakan padaku, seperti apakah warna cinta? (Photo by: Christine Mariska)"][/caption] Pernahkah engkau mendengar seperti apakah irama nafas yang keluar dari rongga jiwa para pecinta? Terlihat cahaya mata yang memancar sehingga matahari pun menaruh iri, hilang sangar dan hanya bisa meringis manja. Seperti apakah engkau meraba jengkal-jengkal dada kekasihmu, saat ia sedang menaruh tubuhnya di ayunan cintamu? Jangan jawab dulu wahai hujan, meski kelembutanmu melenakan petang. Biarkan dulu semua rasa mengambang dan naik ke pucuk-pucuk pepohonan syurga, sampai satu ketika tak ada lagi yang menerjemahkan cinta hanya sebagai rasa. Menepilah semua angkuh agar dinding nurani tak terlalu pagi runtuh. Jangan penjarakan jiwa dalam sistematika yang membuat matamu buta. Eja ulang sampai semua huruf itu berujung tak hanya di kening kering biar tidak pontang-panting,dan kau merasa benar, sekedar meraba tubuh kekasihmu sebagai reranting. lalu kau menyebut itu cinta. Kekeliruan itu akan hilang dimamah malam, duhai perjaka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun