Anda pasti tidak lupa nama Monica Lewinski. Ya, sosok yang pernah dikaitkan dengan skandal seksnya dengan Bill Clinton, seperti jamaknya masyarakat internasional, ingatan tentang itu nyaris bisa dibilang abadi hingga kini. Sekalipun kejadian itu sudah lewat sekitar 20 tahun lalu, tapi mungkin akan terus diingat hingga puluhan atau bahkan ribuan tahun ke depan.Â
Lalu, kenapa dengan Lewinski? Ada apa dengannya dalam konteks hari ini?Â
Tunggu dulu. Nama itu kembali mencuat justru saat Clinton menuliskan cuitan di Twitter yang ditujukan kepada Hillary (@HillaryClinton); will work for the struggling, the strivers, and the successful. That's why #ImWithHer.
Satu cuitan yang tayang per 19 Desember 2015 itu, hingga kini sudah mendapatkan 1.876 retweet, dengan 4.919 like. Tapi yang menarik bukan hanya respons yang menunjukkan bahwa mantan presiden Amerika Serikat itu masih populer di kalangan publik dunia. Tapi, seperti apa respons langsung berupa balasan dari pengguna Twitter yang bisa dikatakan mewakili fenomena netizen dunia.
Ya, saat menanggapi cuitan itulah, nama Lewinski kembali mencuat. Mengesankan skandal itu sebagai sesuatu yang tak termaafkan--anehnya, hubungan Clinton dengan istrinya masih baik-baik saja, setidaknya dari yang terlihat di permukaan.
Misal saja, seorang pengguna Twitter dengan akun @CB Bonneaux, memberi respons yang cenderung sarkastis; "Bullshit Bill, listen to your heart. You know that only Monica is there. Run to her, she's waiting. Tentu, lengkap dengan tanda pagar tak kalah sarkas, #TrueLove.
Belum lagi respons dan akun @pink_lady56, yang bisa dikatakan lebih menohok, "Hahahaha, you mean like this?" yang ditulis bersamaan dengan selembar foto, Clinton sedang berdiri di sisi Lewinski. Sementara gadis yang pernah terlibat skandal dengannya itu mengenakan badge A--konon hanya untuk tamu tertentu di Gedung Putih.
Atau, yang tak kalah menohok, berupa foto yang juga ditayangkan pemilik akun @cjkpilot, yang memperlihatkan Clinton berdiri di belakang seorang gadis berpenampilan glamour, dengan bagian atas cenderung terbuka.
Itu hanya sebagian kecil dari begitu banyak respons yang muncul, hanya dari satu cuitan dari figur publik sekelas Clinton. Tanpa ampun, mereka mengungkit lagi "dosa" masa lalu Clinton.
Membandingkan Tren Netizen Indonesia
Ya, sedikitnya, apa yang bisa dilihat dari respons netizen atas cuitan Clinton itu tak jauh berbeda dibandingkan dengan pemandangan keseharian di negara kita sendiri, Indonesia.Â