Politik tidak selalu serius-serius amat, walaupun mereka yang terjun di dunia politik acap memamerkan wajah seolah paling serius di dunia. Kurang serius apa wajah Prabowo Subianto, sebagai contoh, tapi saat proses hitung cepat pada 2014 lalu pun ia bisa melahirkan guyonan terlucu dalam politik. Anda pasti belum lupa saat calon presiden tersebut bersujud syukur, dan mengumumkan dirinya sebagai pemenang.
Ya, ia mengumumkan diri sebagai pemenang Pilpres 2014 lalu karena berangkat dari hasil hitung-hitung yang keluar dari kalangannya sendiri. Fakta yang terjadi, penghitungan resmi dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) justru menunjukkan bahwa Joko Widodo adalah pemenang sebenarnya.
Itu kelucuan, sebenarnya.Â
Kelucuan itu masih juga terjadi akhir-akhir ini. Saat para pendukung Capres 02 tersebut acap menegaskan ketidakpercayaan mereka kepada berbagai lembaga survei, mereka pun melakukan survei sendiri. Hasilnya? Suka-suka mereka.
Jangan tertawa.
Lha ini lucu, masak tidak boleh tertawa? Ya, terserah, sih.
Saya cuma mau bilang, kelucuan ini sejatinya memang diperlukan. Sebab urusan copras-capres selama ini memang sudah bikin banyak kening semakin mengerut, hingga uban pun jadi lupa tercabut! (Tidak apa-apa, urusan uban biar saya hina diri sendiri saja).
Kenal dengan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade? Orang ini punya kelucuan tersendiri juga. Belum lama dia mengumumkan bahwa Prabowo-Sandi meraih keunggulan mencapai 48 persen. Sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya 46 persen. Ini diumumkan per Senin 11 Maret ini. Masih anget!
Saat dicecar dari mana hasil ini? Ia dengan gamblang menyebut bahwa itu hasil survei yang sama dengan survei-survei lainnya. Bahkan melibatkan responden sampai 2 ribu orang. Manyan!
Di antara respons paling menarik yang sempat mencuat ke berbagai media, adalah respons Jusuf Kalla yang juga merupakan Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.Â
Menurutnya, yang namanya survei internal, kalaupun diklaim unggul 100 persen pun mau bilang apa?