Bagi saya, itu menjadi sebuah pesan yang memang mutlak perlu untuk dicatat, setidaknya oleh saya sendiri. Setidaknya agar dalam bermedia sosial, terlepas perbedaan pandangan politik, perbedaan agama, namun tak berarti harus bermusuhan. Persahabatan masih bisa terjadi di tengah berbagai perbedaan. Media sosial semestinya memang kembali berfungsi untuk tempat mengekspresikan sisi sosial pengguna, atau mensosialisasikan sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan sosial.
Bahwa masih ada saja yang memberikan respons negatif, saya pikir itu masalah pribadi si pemberi respons. Sebab bisa jadi, yang gemar dengan cara bersosialisasi negatif, hanya sedang meluapkan kesulitan hidup mereka, kekecewaan pribadi mereka, hingga mengalirkan kekeruhan pikirannya di sana. Tak apa-apa, sepanjang yang masih memiliki pikiran jernih terus berusaha menebarkan apa yang diyakini membawa kebaikan bagi orang banyak, maka kekeruhan tadi pelan-pelan akan berkurang dengan sendirinya.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H