Begitu buah tangan itu saya dapat, kebetulam aromaterapi milik sendiri tak terbawa, jujur, kali ini saya pun bebas dari pusing dan sakit kepala yang acap saya alami jika kelelahan.
Minyak angin aromaterapi itulah yang saya "sikat" kali pertama begitu sepaket hadiah dari Geliga saya dapatkan.
So, saat Ryuji tampil menjelaskan perjalanan karier hingga persiapannya untuk masa depan, saya tak lagi terusik sakit kepala atau pegal-pegal.
Ryuji berkisah juga jika keputusan menjadi pemain sepak bola itu bukanlah dikte siapa-siapa. "Bahkan orang tua saya sempat tak setuju saya berkarier di dunia sepak bola. Tapi saya tunjukkan bahwa ini pilihan saya, dan kesungguhan saya akhirnya meluluhkan hati orang tua."
Dia juga bercerita jika pilihannya menjadi sepak bola memang menjadikannya lebih berhati-hati. "Terlebih jika bertanding, maka kemungkinan berbenturan dengan pemain lain pasti akan terjadi," kata dia.
Namun Ryuji juga mengingatkan jika selama ini ia selalu mendapatkan pembekalan yang baik dari pelatih, termasuk dalam persiapan sebelum latihan dan bertanding.
"Seperti penggunaan balsem, misalnya, saya menggunakannya sebelum latihan atau bertanding. Jadi tidak hanya setelah beraktivitas saja," dia menggarisbawahi. Langkah itu ditegaskannya menjadi hal sangat penting karena bisa mencegah terjadinya cedera.
Ya, Ryuji juga mengikuti bagaimana perkembangan pemain di luar negeri seperti Gareth Bale di Real Madrid sekalipun pernah absen 250 hari hanya karena cedera. Maka itu, Ryuji menekankan agar menjaga fisik dan awas atas kondisi badan. Sebab jika cedera, jangankan pesepak bola, pria berstatus mantan perjaka seperti saya pun bisa kesulitan dekat dengan istri. Belum apa-apa sudah sakit pinggang. Eh ini menjurus ke cerita dewasa. Sudah dulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H