Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mereka yang Bertahan Lebih dari 250 Tahun

30 Juli 2017   15:15 Diperbarui: 30 Juli 2017   20:28 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat berada di ruang pertemuan dengan pihak Faber-Castell Indonesia - FOTO: @zoelfick

Tak kalah menarik, dari pabrik yang ada di Cibitung itu saja, ternyata mampu mengekspor hingga 30 negara---berdasarkan catatan buku Jejak Inspirasi, Membangun Generasi Melalui Kreasi.            

Yandramin Halim, Presiden Direktur PT  Faber-Castell Indosia, Cibitung, sempat menjelaskan kenapa Faber-Castell bisa bertahan lama. Menurutnya tak lepas dari bagaimana membuka kepekaan. "Faber-Castell sendiri hadir tak lepas dari seni. Kemampuan seni itu sendiri juga dipengaruhi dari bagaimana kita mengasah rasa---kepekaan," kata Halim, saat itu. Jadi, menurutnya, selama ini Faber-Castell tetap dapat diterima oleh publik dunia tak lepas dari dorongan yang berangkat dari "rasa seni" tersebut.            

Halim juga menyebutkan jika seni itu sama sekali tak dapat diremehkan. Rasa dan otak kita, katanya, jika tak dilatih ada kemungkinan besar akan menciut dan melemah. Maka itu, menurut Halim, pihaknya belajar dari apa yang menjadi kebutuhan---bukan sekadar kebutuhan pasar---tapi juga kebutuhan manusia. "Jadi begitu, maka kenapa Faber-Castell bisa bertahan hingga ratusan tahun."*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun