[caption id="attachment_360715" align="aligncenter" width="480" caption="Gbr: Zulfikar Akbar"][/caption]
Jika ditanyakan, motor apakah yang berbentuk trendy dan punya gaya, namun bisa digunakan tak hanya untuk sekadar tampil ngetrend dan bergaya, maka jawaban tepat untuk itu adalah Yamaha YZF-R25. Ya, itulah kesan yang berkelebat di kepala saya saat menjajal motor yang mengusung tagline "A superbike you can ride everyday", di acara Kompasiana Nangkring, Sabtu (20/9).
Acara yang digagas Kompasiana di area Favor Biss, Alam Sutra, Tangerang Selatan, menjawab rasa penasaran saya atas motor dari varian R-Series tersebut. Lantaran, di sinilah saya yang berada di antara 20 Kompasianer berkesempatan menguji, seberapa tangguh motor yang belakangan diberitakan sebagai magnet di antara motor teranyar.
Tapi antusiasme menjajal kendaraan ber-body besar ini bukan hanya saya rasakan sendiri. Terbukti, pagi-pagi sekali, sebelum pukul 06.30, Sabtu (20/9) sebanyak 20 Kompasianer sudah hadir di depan Bentara Budaya Jakarta--berhadapan dengan kantor Harian Kompas.
Awalnya saya sempat menduga, sulit bagi peserta acara Kompasiana Nangkring untuk bisa hadir tepat waktu, pukul 06.30. Lantaran terpikir, yang berdomisi paling dekat dengan titik kumpul untuk menuju ke lokasi acara hanya saya sendiri. Nyatanya, dugaan saya keliru!
Ya, setelah saya akhirnya melihat, teman-teman Kompasianer sudah berada persis di depan bus yang akan digunakan untuk mengantarkan kami ke lokasi acara yang berlokasi di Tangerang Selatan, Banten. Padahal, saya tahu pasti, karena beberapa di antaranya saya kenal dekat, mereka berdomisili di tempat berjauhan.
Menjadi sebuah surprise tersendiri melihat animo teman-teman Kompasianer, dengan antusiasme yang tak kalah dari yang saya rasakan. Rahab Ganendra, salah seorang di antaranya, memberitahu saya, "Tadi malam gua hampir gak bisa tidur sama sekali, bro! Kalo gua tidur, khawatir acara ini terlewat!"
Begitu juga dengan Yayat, satu-satunya Kompasianer wanita yang berada di antara peserta test ride, tak kurang antusias dibanding teman-teman pria.
Yayat yang merupakan pengagum berat Valentino Rossi ini bahkan datang sendiri ke lokasi berkumpulnya Kompasianer. Meski berbadan mungil, ia menuju ke Palmerah dengan mengendarai sendiri sepeda motornya pagi-pagi sekali, tak dirisaukan oleh jarak rumahnya yang berada puluhan kilometer dari lokasi kami berkumpul.
Ia terlihat semringah dan ceria menebar senyumnya. "Kapan lagi bisa menjajal motor sekelas R-25," kata dia seraya tertawa, saat saya menanyakan apa yang membuat ia begitu bergairah mengikuti acara yang cenderung kental dengan dunia pria. "Hei, motor bukan dunia kalian saja!" ujar dia.
Persis pukul 06.30, setelah absensi oleh pihak penyelenggara, bus berwarna agak kebiru-biruan mengangkut kami, rombongan Kompasianer ke lokasi acara.