Mohon tunggu...
Soedjiwa Wijaya
Soedjiwa Wijaya Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya orang biasa yg membiasakan berfikir biasa tapi berdayaguna luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati Ini Menggugat...(catatan pembunuhan diri)

26 Mei 2011   15:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:11 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hampir genap sewindu pilu dikala itu,mengingatnya membuat sedih bukan haru. Baru beberapa jam yg lalu Ibuku telfon,hanya beberapa menit tetapi menyisakan tangis yg terpendam rapi dalam hati. Baru beberapa menit tadi Om ku telfon,entah harus aku teriaki diriku sendiri 'payah' atau entahlah.... Pikiranku melamun,,"andai saja......."tak mampu kulanjutkan walaupun sekedar lamunan.


Tertidur lama karena dibuai mimpi membuatku terbangun dengan jiwa yg tergeletak lunglai,tanpa daya kuat,tanpa semangat. Sekarang hanya tertinggal risau bagai pisau menyayat rasa dan perasaan. Seolah tak menginjak bumi,hanya melayang tergantung pada tiang usang jemuran. Aku buta tujuan dan hanya menabrak hal yg serupa,lagi dan lagi.. Sepertinya Tuhan menjauh padahal Ia lebih dekat daripada urat nadi.


Teriak lantang tanpa terdengar karena mulut rapat tertutup... Bangsat! Bajingan! Seru salah satu relung hatikua walaupun pantang bagiku mengeluarkan kata tabu.aaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrggggggghhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!Sial...,kenapa kau berikan aku kebaikan hati.... Aku jadi susah mengumpat. Kenapa tak dijadikan brutal dan berandal sajalah diriku.


Rencanaku,,,,hasrat dan kemauanku ingin aku pancung agar tak merepotkan lagi,kini maupun nanti. Biarlah aku gila,toh...itu dekat dengan bahagia tak perlu lagi terbebani tanggung jawab duniawi.hahahahahahaha.......Tuhan dengarkanlah ini,jagalah saja semua orang yg aku sayangi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun