Kopi merupakan minuman yang cukup dikenal umat manusia. Tak seorangpun tak mengenal kopi. Minuman ini sudah dikenal di mana-mana sejak ratusan tahun lalu. Dalam kehidupan sehari-hari, kopi seringkali dijadikan pendamping sarapan pagi. Apalagi bagi kaum remaja, kopi merupakan minuman wajib di siang hari selesai kuliah dan di malam hari saat nongkrong atau kongkow2. Kopi juga salah satu sajian yang tepat saat begadang menonton sepakbola.
Aku adalah salah satu pecinta kopi. Minuman yang satu ini merupakan minuman favoritku, meskipun banyak minuman lain yang kusuka seperti es mega mendung (cola susu), es jeruk, teh manis, jus alpukat, akan tetapi kopi tetap jadi pilihan nomer satu. Rasa pahit kopi sudah aku rasakan sejak kecil, ya sejak kecil. Nenekku tiap hari selalu membuatkan kopi untuk kakek, dibuatnya juga lebih banyak dari porsi minum kakek, hal ini dilakukan nenek karena kakek selalu memberikan sebagian kopi untukku. Dari kakek aku merasakan pahit rasa kopi, kebiasaan itu pun berlangsung terus menerus, hampir tiap hari. Hingga sampai pada saatnya aku terkena gejala ginjal, saat itu aku menginjak kelas nol besar taman kanak-kanak, dari diagnose dokter ternyata ginjalku mengalami gangguan, terlalu banyak mencerna bahan2 yang bersifat keras, diantaranya kopi. Karena terlalu banyak minum kopi, itulah diagnose dari dokter. Akhirnya aku harus menjalani rawat inap di rumah sakit, selama dua minggu lebih. Setelah sembuh, larangan minum kopi terdengar tiap hari dirumahku, sampai aku lupa kopi berasa pahit.
Aku meneguh kopi lagi saat putih abu2, saat aku mulai mengenal dunia cangkrukan (nongkrong/ kongkow), dunia bola, dan dunia alam. Tiga kegiatan tersebut sangat erat hubungannya dengan kopi. Saat cangkrukan ditemani rokok dan kopi, saat bergadang nonton sepakbola ditemanai kopi dan saat hiking, adventure paling mantab ditemani kopi. Kopi kembali mengisi hidupku. Banyak hal yang aku dapat dari kopi, diantaranya teman, sahabat, cinta, manisnya hidup, pahitnya hidup.
Satu tempat special untuk ngopi adalah warung AGP, tempatnya ada di malang, daerah Dinoyo. AGP singkatan dari Arek Gresik Punya, tapi sama anak2 sering diplesetkan dengan Arek Gak Payu (anak tidak laku), hampir tiap malam kita kumpul disini, tanpa kordinator, tanpa janjian, selalu kumpul. Malam minggupun kita kumpul disini, maklum saat itu kita semua tidak punya pasangan untuk berpacaran, maka dari itulah muncul istilah Arek Gak Payu.
Di warung ini khusus menyediakan minuman, makanan yang disediakan cuma makanan ringan seperti mie goreng, rebus dan gorengan. Menu utama warung AGP adalah kopi, kopi beraneka rasa, mulai dari yang manis sampai pahit. Bagi pelanggan baru akan bingung jika memesan, karena disana tidak ada list daftar menu dan istilah yang digunakan lain dengan warung lainnya. Berikut daftar menu yang ada disana:
- KPK (Kopi Pahit Kental), bagi yang pesan kopi ini siap2 bola mata akan terus bulat sampai pagi tiba.
- KP (Kopi Pahit), kalau yang ini cocok untuk bergadang nonton bola.
- KB (Kopi Biasa), biasa yang disuguhkan bagi pelanggan baru atau pelanggan yang ingin bersantai.
- KS (Kopi Susu), untuk yang suka rasa pahit dan rasa manis.
- KSM (Kopi Susu Manis), untuk yang tidak suka pahit tapi ingin minum kopi.
- KSTG (Kopi Susu Tanpa Gula), menu ini yang sering aku pesan, rasanya mantab.
Menu yang kami pesan tergantung dari situasi dan kondisi hati kami, saat bete jelas KP adalah pilihan favorit, ingin nyantai KB yang cocok, dan KSM dipesan saat suasana hati indah. Apapun menu yang dipesan, tetap kopi. Dengan secangkir kopi, kami biasanya menghabiskan waktu berjam-jam, minimal 3 jam. Banyak hal yang kita lalui dengan seteguk kopi, dari mbahas materi kuliah, idealisme, religi, dunia bola, motogp sampai urusan cinta dan cewek juga dibahas disini.
Saat ini aku tak lagi di Malang, sekarang ada di Jakarta, tak ada warung kopi yang kutemui seperti AGP. Menyeduh kopi sendiri yang bisa kulakukan, tapi menu diatas tetap bisa disajikan. Menu favoritku, satu cangkir KSTG, dengan takaran 3 sendok kopi, 3 sendok susu kental manis. Apa menu favoritmu?
# Sabtu, 17 April 2010, 22:20 @ KL Village Kopi Tiam, Jalan Jaksa Jakarta. sambil menikmati es kopi tarik, merindukan kopi buatan istri yang saat ini lagi mudik ke malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H