Mohon tunggu...
Soedarso Saja
Soedarso Saja Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, freelancer ...

@Soedarso Saja, Penulis opini, Penulis free lance, Wirausaha . Inisiator Grup Facebook "Belajar Menulis Artikel". ..Grup ini adalah forum/media untuk sharing belajar menulis , untuk komunikasi , rekreasi, pengembangan interest & potensi menulis artikel (opini, resensi ,feature dll untuk diterbitkan di koran/ surat kabar, tabloid, majalah & jurnal dan i media On Line. Menulis artikel itu menyenangkan. bisa u aktualisasi intektual, n profesi sambilan . Dibutuhkan 100-120 artikel/hari atau 3.000-3600 artikel/bulan. Menarik & menyenangkan ...Ayo Menulis artikel dengan hati & rasa bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Judul Jangan Cuma Bombastis

1 Februari 2014   14:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:15 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

MEMBUAT JUDUL YANG MENARIK DAN LAYAK TERBIT

Membuat juduljangan bombastis, namun harus menarik dan substantif .

Membuat judul artikel opini yang menarik dan layak terbit bisa dilakukan setelah kita menentukan sudut pandang atau setelah artikel selesai ditulis. Terserah, langkah mana yang dipilih. Yang pasti , kalau kita membuat judul artikel di akhir setelah kita selesai menulis, itu makna akan lebih komprehensif . Sedangkan kalau kita membuat judul setelah menentukan tema dan sudut pandang, keuntungannya bisa memandu arah penulisan kita .

Tapi yang paling penting dari semua proses ini adalah bagaimana judul artikel yang menarik dan layak terbit tersebut? Seperti apa judul artikel opini yang menarik dan layak terbit itu?

Dari pengalaman aku membuat judul, judul artikel yang menarik dan layak terbit harus mengandung hal-hal sebagai berikut :

1)Menggunkan kata-kata atau padanan kata atau kalimat yang berorientasi ke depan (perspektif futuristik)


2)Mengandung hal-hal/ide-ide baru dan tidak basi


3)Menarik & mengundang keingintahuan pembaca. Bisa dilakukan dengan menggunakan kata-kata/tanda tanya baca-tanda baca (?)

Berikut contoh-contoh judul yang menarik dan layak terbit:

1)”Prospek Damai di
Suriah Makin Terbuka” .Kata-kata yang di digunakan bersifat futuristik, belum terjadi dan akan terjadi. Kata-kata jenis ini mengundang rasa ingin tahu pembaca/redaktur apa yang dibahas artikel dengan rangkaian kata seperti ini.

2)”Siasat Baru Pemakzulan Presiden”. Kata-kata yang digunakan mengandung hal-hal baru tentang proses pemakzulan presiden

3)”Era Baru Perdagangan Bebas China-ASEAN”. Kata-kata yang digunakan meggambarkan situasi dan kondisi baru dari perdagangan bebas Cina-ASEAN.

4)“Kiblat Baru Industri Music Dunia”. Judul ini mengundang kita/pembaca untuk ingin tahu seperti apa kiblat baru dunia music itu? Kata-kata yang digunakan mengandung hal-hal baru.


5)
.Membangkitkan Kembali Kejayaan Sepak Bola Indonesia”.Judul ini menggunakan rangkaian kata-kata yang mengandung hal baru tentang upaya membangkitkan kembali sepak bola

Dengan membuat judul-judul menarik seperti diatas, redaktur akan memprioritaskan artikel kiriman kita untuk dibaca (disortir). Karena, selain sudah pasti actual, juga mengandung hal-hal baru yang fresh.

Selamat mencoba ya., kalau ada kesulitan atau hambatan , silahkan menghubungi aku di Kompasiana ya….

Sebelum mencoba membuat judul, silakan lihat judul-judul artikel opini di rubric opini/ rubric pendapat beberapa hari terakhir ini di Koran-koran yang memiliki reputasi , seperti Kompas, Republika, Suara Pembaruan, Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat, Suara Merdeka , Jawa Pos, Kedaulatan Rakyat, Koran Tempo, dll.

Sebagai informasi tambahan: cara ini bisa jadi bukan stnndar baku atau EYD, tapi dari pengalaman aku membuat judul artikel opini yang sudah diterbitkan koran, biasanya tidak diedit lagi oleh redaktur.

Dan satu hal lagi, cara ini tidak berdasar pada teori-teori menulis yang biasanya banyak kita temui di buku-buku menulis artikel/berita/feature . Ini cara aku ya…

CATATAN: Dalam membuat judul hindari memakai kata-kata atau kalimat bombastis, tapi tidak memiliki kaitan dengan substansi tema atau artikel secara keseluruhan. Cara ini selain “menipu” atau tepatnya menjebak , juga hanya membuat kesel dan kecewa redaktur saja. Ingat, job desk redaktur opini adalah memilih artikel , termasuk di dalamnya judul yang berkualitas, jadi redaktur opini tidak akan terjebak dengan cara ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun