*Gumulung, 29 Oktober 2024* --- Madrasah Aliyah Terpadu (MAT) Suwargi Buwana Djati Gumulung memiliki kebiasaan rutin yang menjadi bagian dari pembentukan karakter religius bagi para siswanya. Di madrasah ini, kegiatan ibadah seperti sholat dhuha berjamaah, sholat dzuhur bersama, berdzikir, dan pembacaan Asmaul Husna bagi siswi yang berhalangan sholat dhuha telah menjadi tradisi yang melekat.
Setiap pagi, setelah kegiatan pembelajaran dimulai, seluruh siswa dan siswi bersama-sama melaksanakan sholat dhuha berjamaah. Kegiatan ini tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi juga sebagai momen bagi para siswa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon keberkahan dalam ilmu, serta memulai hari dengan pikiran yang tenang. Sholat dhuha berjamaah ini dibimbing oleh guru atau staf pengajar yang turut serta mendampingi siswa-siswi dalam kegiatan ibadah ini.
Selanjutnya, ketika memasuki waktu dzuhur, seluruh siswa dan guru kembali berkumpul untuk melaksanakan sholat dzuhur berjamaah. Kegiatan sholat dzuhur berjamaah ini dilanjutkan dengan dzikir bersama, yang menjadi kesempatan bagi para siswa untuk merenungkan serta menguatkan hubungan spiritual mereka. Dzikir ini juga menjadi sarana untuk menenangkan diri dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengingat Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Uniknya, bagi siswi yang sedang berhalangan untuk melaksanakan sholat dhuha, madrasah ini menyediakan alternatif kegiatan berupa pembacaan Asmaul Husna. Dalam kegiatan ini, siswi-siswi membaca nama-nama indah Allah, yang diharapkan dapat memberikan ketenangan batin dan menjadi bentuk ibadah yang tetap dapat dilakukan meskipun tidak dalam kondisi suci untuk sholat. Dengan membiasakan pembacaan Asmaul Husna, para siswi diajak untuk mengingat kebesaran dan kasih sayang Allah dalam segala kondisi.
Kepala Madrasah Aliyah Terpadu Suwargi Buwana Djati Gumulung menyatakan bahwa kebiasaan ini ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini kepada para siswa. Beliau berharap agar kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga menjadi bagian dari kepribadian dan kebiasaan baik yang terbawa hingga kelak di luar lingkungan sekolah.
Dengan adanya kebiasaan beribadah seperti ini, Madrasah Aliyah Terpadu Suwargi Buwana Djati Gumulung tidak hanya mengedepankan pendidikan akademik, tetapi juga pendidikan karakter berbasis agama yang kokoh. Harapannya, siswa-siswi dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan senantiasa mengingat Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H