Pengabdian Purnomo Yusgiantoro kepada bangsa dan Negara melalui karya nyata tatkala duduk dalam Kabinet Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ke-12 sejak Agustus 2000 pimpinan alm. Presiden Abdurrahman Wahid yang waktu itu dipegang oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Posisi itupun kembali dipercayakan kepada Purnomo Yusgiantoro saat Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden dan berlanjut hingga Kabinet Indonesia Bersatu I pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketika Susilo Bambang Yudhoyono terpilih kembali secara demokratis sebagai Presiden, pengabdian Purnomo Yusgiantoro tetap berlanjut dengan memangku posisi sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) ke-27 Kabinet Indonesia Bersatu II sejak Oktober 2009 yang kala itu dipegang oleh Juwono Sudarsono.
Menhan Purnomo Yusgiantoro sangat dikenal sebagai sosok figur tegas dan berani mengambil resiko. Menurut sekretaris pribadi Purnomo Yusgiantoro, Isti Alijanto, salah satu prinsip kerja Prunomo Yusgiantoro yang sangat berhasil dan patut dibanggakan adalah kebijakan meja bersih (clean desk policy) setiap hari. “Surat-Surat yang masuk pada hari itu, dibaca, dan diputuskan hari itu juga. Kalaupun belum selesai, tumpukan surat tersebut dibawa pulangdan keesokan harinya sudah selesai,” ujarnya.
Komitmen Menhan Purnomo Yusgiantoro memacu kinerja Kementerian Pertahanan (Kemhan) sangat besar. Kepedulian mantan Gubernur dan Presiden OPEC ini mempertegas kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan memantapkan eksistensi pertahanan juga tak diragukan lagi.
