Tak Lagi Jamannya Penggojlokan FisikDemak-Orientasi Mahasiswa Baru (Osimaru) yang digelar oleh Universitas Sultan Fatah (Unisfat) Demak berbeda dengan kampus lain, banyak menyajikan diskusi ilmiah yang bertujuan mencari jati diri dan mengambalikan fungsi seorang mahasiswa.
Presiden BEM Unisfat, Socheh menyatakan, Osimaru sekarang sudah tidak jamannya lagi diwarnai dengan penggojlokan fisik kepada mahasiswa baru. Hal ini justru akan melahirkan dendam-dendam fisik bagi senior-yunior yang berkelanjutan dan tak mendidik.
Hal ini yang mendorong pihaknya menggelar Osimaru sarat dengan berbagai diskusi ilmiah yang merespon segala perubahan di lingkungan masyarakat. Sehingga mahasiswa akan mempunyai wawasan luas tidak hanya berkutat pada civitas akademisi saja.
“Mahasiswa baru diminta sebagai agent of control dengan tidak bertentangan pada Tri Darma Perguruan Tinggi, bisa merespon semua bentuk perubahan disekitarnya,” jelasnya ketika mendampingi OSimaru di Kampus Unisfat jalan raya Jogoloyo.
Didampingi Wapres BEM Unisfat, Suyoto, dia menegaskan Osimaru Unisfat yang bertema ‘Merngembalikan fungsi mahasiswa menuju intelektual mandiri berkebangsaan’ banyak mendidik mahasiswa baru berfikir kritis dna obyektif, pihaknya hanya memberlakukan hukuman berupa meminta tanda tangan dan menjawab sejumlah pertanyaan seputar pembangunan.
Diberitakan, dalam pembukaan Osimaru, sedikitnya 200 mahasiswa baru Unisfat memadati halaman depan kampus, mereka secara serius mendengarkan orasi yang membakar semangat dari salah satu pendiri Unisfat, yaitu H Mardyanto.
Seputar sejarah, cita-cita serta tujuan Unisfat mencetak mahasiswa berilmu dan berahlaq disampaikannya.
Osimaru selama dua hari (14-15/9) dikenalkan juga sejumlah kegiatan kampus, kegiatan akademik dan non akademik, serta kegiatan intra dan ekstra kampus.
Osimaru sekaligus mengupas persoalan agama, pendidikan, keluarga berencana dan lalu lintas yang dipandu oleh staf Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak, Bapermas KB serta Kasat lantas Polres Demak AKP Bambang Sumantri.
Terpisah Rektor Unisfat Suemy menjelaskan,sepenuhnya kegiatan Osimaru diserahkan kepada pengurus BEM, dia hanya mengingatkan dalam kegiatan Osimaru perlu disisipkan kegiatan kewirausahaan dan bhakti sosial.
“Sehingga mahasiswa baru bisa menata diri saat mengenyam kuliah di Unisfat, bisa menentukan tujuan setelah lulus akan bergabung dengan perusahaan/instansi atau membuka lahan pekerjaan sendiri,” ucapnya.
Persoalan di Demak cukup kursial, pihaknya mendorong mahasiswa baru bisa ikut berfikir dan mencari solusi mandiri, bagaimana dan apa yang akan disumbangkan ke daerah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H