Energi terbarukan ialah energi yang tersedia di alam dan dapat diperbarui untuk dimanfaatkan oleh makhluk hidup. Energi terbarukan dapat diciptakan dengan perkembangan teknologi yang canggih yang kemudian dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan bersama. Energi memanglah hal yang sangat penting dalam kehidupan,dimana energi mampu mengubah tatanan kehidupan yang begitu kompleks. Dengan energi, manusia bisa menciptakan berbagai hal-hal yang dapat bermanfaat bagi kehidupan seperti energi listrik yang sangat berpengaruh dalam kehidupan seperti rumah tangga, industri, transportasi dan berbagai sektor yang sangat penting dalam kehidupan. Energi terbarukan beraneka macam seperti angin, surya, air, panas bumi, biomasa, dan lain sebagainya yang kesemuanya itu bisa didapatkan dari alam yang kaya akan sumber energi. Bumi yang manusia tempati memanglah sangat banyak cadangan energi dari fosil sampai yang terbarukan, hal ini merupakan anugrah yang luar biasa yang patut disyukuri dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan bersama. Inovasi di bidang energi memanglah sangat diperlukan guna mempertahakan energi nasional yang memiliki potensi energi baru terbarukan di Indonesia sebesar  417,8 Giga Watt dan baru dimanfaatkan sekitar 9,15% saja. Hal ini sangatlah berpotensi muncul inovasi-inovasi baru yang bisa diimplementasikan sehingga pemanfaatan energi baru terbarukan akan lebih maksimal. Energi angin bisa dimanfaatkan sebagai energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga angin atau bayu yang digerakkan memalui kincir angin oleh generator yang diputarnya. Energi air dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik melalui kincir air yang dapat dimanfaatkan kembali di kemduian hari. Energi panas bumi dimanfaatkan untuk memutar generator yang kemudian menghasilkan listrik. Begitu juga dengan energi lainnya yang kesemuanya itu dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik melalui inovasi-inovasi yang dapat dilakukan oleh para ahli atau pakar yang memang hal tersebut sangat diperlukan memngingat cadangan energi fosil dunia semakin menipis yaitu tinggal 9 tahun atau cadangan minyak sebesar 3,77 miliar barel. Menurut data 2020, bauran energi utama masih didominasi oleh energi fosil dimana batubara  38,0 %, EBT 11,2%,minyak bumi 31,6% dan gas alam 19,2%. Potensi EBT besar, namun pemanfaatan masih rendah seperti surya yang memiliki potensi 207.800 dan pemanfaatan baru 0,1%, energi hidro memiliki potensi 75.000  dan baru dimanfaatkan 8,4%,  energi bioenergi memiliki potensi 32.600 dan baru dimanfaatkan 5,9%, energi bayu memiliki potensi 60.600 dan baru dimanfaatkan 0,3%, energi panas bumi memiliki potensi 23.700 dan baru dimanfaatkan 9,2% dan energi samudera memiliki potensi 17.900 dan belum dimanfaatkan sama sekali. Potensi energi baru terbarukan belum bisa dimanfaatkan dengan optimal. Hingga sampai sekarang, hanya sekitar 2,6% dari total potensi energi yang dimanfaatkan. Pengoptimalan energi baru terbarukan seharusnya bisa dilakukan dengan cara yang inovatif. Menurut opini saya, cara yang bisa dilakukan dalam inovasi bidang energi yaitu dengan melakukan riset atau penelitian di bidang energi yang nantinya bisa implementasikan dalam kehidupan demi kelancaran energi listrik yang mampu menopang kehidupan, selain itu juga pemerintah melakukan dukungan berupa fasilitas yang mampu menyertai penelitian dan dana yang mencukupi sehingga hasil yang didapatkan bisa tercapai dengan maksimal. Banyak orang Indonesia yang ahli dalam penelitian yaitu sekitar 7400 orang menurut data tahun 2020, hal tersebut merupakan aset yang begitu besar untuk dimanfaatkan untuk melakukan penelitian demi penelitian yang mampu mendorong tercapainya bauran energi fosil dan energi baru terbarukan di Indonesia. Sebenarnya di Indonesia dengan pennyinaran Matahari sekitar 5 jam per hari sangat berpotensi untuk memanfaatkan energi sinar surya dijadikan energi listrik melalui solar panel yang mampu menyuplai cadangan energi dengan baik, begitu juga dengan enrgi angin yang notabene sangat meilimpah di Indonesia yang sangat besar potensi untuk dimanfaatkan dengan berbagai bentuk inovasi yang sudah ada maupun yang akan dikembangkan sehingga angin yang ada di Indoensia bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk mencapai elektrofisis di berbagai daerah Indonesia. Sebuah inovasi memanfaatkan lahan kosong,atap rumah maupun atas air bisa mendorong adanya pembangkit listrik tenaga surya yang mampu membantu tambahan listrik di Indonesia terutama untuk daerah-daerah terpencil yang sama sekali belum tersentuh dengan danya energi listrik, pemanfaatan lahan yang memadai tersebut sudah sepatutnya dilakukan oleh pemerintah Indonesia mengingat data 2020 ada sekitar 443 desa di Indonesia yang belum ada energi listrik. Hal ini merupakan sebuah tantangan sekaligus potensi yang harus dilakukan pemerintah demi tercapainya desa yang terang akibat adanya listrik, sebuah tempat bukanlah penghalang pemerintah untuk melakukan sebuah inovasi terbaru. Dengan memanfaatkan letak geografis Indonesia yang berada di wilayah tropis sudah sepatutnya pemerintah menggalakan dana dan para peneliti serta para ahli di bidang energi surya untuk memenuhi listrik yang ada di Indonesia terutama desa-desa yang belum memanfaatkan energi listrik. Dengan hal tersebut maka target pemanfaatan EBT 23 % yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia terkait bauran energi nasioanal dapat tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H