Mohon tunggu...
sobran holid
sobran holid Mohon Tunggu... -

Pemilik Bengkel Motor, mempunyai toko Online di Bukalapak https://www.bukalapak.com/holids, bagi agan yang perlu sprepart motor bisa langsung kebngkel kami dijalan raya cileunyi no32 atau kunjungi toko OL kami

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fenomena Doktor Marwah Ibrahim dan "Sang Dukun Taat Pribadi"

29 September 2016   13:06 Diperbarui: 29 September 2016   13:16 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Marwah Daud Ibrahim, Pintar , Doktor Alumni AS,  Punya jabatan,mantan politikus Golkar,  bergaul denagn orang-orang hebat, tapi seperti Nampak bodoh ketika berhadapan dengan Dimas Taat Pribadi.

Segala Pembelaan Marwah dulu sampai sekarang ketika Dimas taat Pribadi jadi tersangkapun, membuktikan bahwa Taat Pribadi begitu bermakna dan melekat dalam jiwa  beliau akan ketidak mungkinan taat pribadi seb agai penipu dan pembunuh

Pada saat Indonesia masih banyak tertinggal dalam berbagai sisi, baik dari pengetahuan, Industri  dan berbagai sector ekonomi laiinya , Bu Marwah sibuk berdukun ria, bernostalgila dengan kejayaan masa lalu dan dicoba dibangkitkan tapi bukan dengan kemajuan sains, ekonomi tetapi sisi mistiknya yang dikedepankan, bahkan beliau berani menyebut taat pribadi sebagai asset bangsa, mengerikan !!!.

Tidak heran beliau rela bahkan menjadi ketua Panitia pengangkatan Dimas menjadi raja  dengan mengumpulan raja-raja nusantara yang sama “gilanya” bernostalgiladengan kebesaran Indonesia masa lalu tetapi lupa dengan kenyataan hari ini, bahwa duit bukan segalanya dalam kemajuan bangsa , tetapi yang terpenting adalah pembangunan karakter, budaya akan sains, sehingga kita bisa menyusul “kebulan” atau ke planet lain dengan ilmu  bukan dengan mengunakan “jin ifrit”, dalam tingkatan lebih sederhana kita butuh beras murah yang bisa dihasilkan dengan riset terus menerus didalam dunia sunyi para peneliti yang jauh dari publikasi yang sibuk jompa-jampi kemudian ada duit dolaar didepan mata

Betul bahwa tradisi perdukunan di Indonesia suka atau tidak suka masih menjadi “kebutuhan”  rakyat Indonesia, ada masalah keluarga datang kedukun, ada masalah Usaha datang kedukun, baik itu dukun yang memakai symbol  agama atau tidak, bahkan media televise Indonesia terus memnayangkan program  mencari Hantu/dunia lain dengan melibatkan “orang-orang Sakti/paranormal”   , dengan dikemas secara menarik ini membuat banyak diantara kitaterus terpelihara pola-pola berpikir kita, bahkan kita terkadang begitu bergantung dengan “orang-orang berlabel Paranormal, Dukun, yan terkadang mereka sendiri tidak mampu menolong diri mereka Sendiri.

Para Dukun /paranormal  adalah para pedagang,  mereka mempromosikan ilmunya,sehingga jika berkunjungaakan terus diulang-ulang  beberapa keberhasilaanya yang kebetulan tentang pasien atau santrinya sementara ribuan kegagalan pasien laiinya ditutup, namannya “tukang obat”.

Jadi sudah pasti ada peristiwa luar biasa membuat orang sangat percaya keorang “pintar” bahkan jadi pengikutnya, misalnya ada seorang  pengusaha yang lagi galau karena tagihan proyeknya belum cair, dan atas saran temannya diajakkalh ke orang pintar/dukun secara kebtulan memang bayar orang-orang yang berhutang, kemudian sang pengusaha akan selalu datang baik jika ada proyek maupun segala keperluan hidupnya sehari-hari.

Jadi tidak heran banyak orang pintar, datang ke “orang pintar” ketika otak sudah mentok sementara doa , seperti lambat di Ijaabah oleh tuhan, sementara orang pintar bisa” memberikan obat Istans” yang sebenarnya banyak dipengaruhi factor kebetulan.

Sudah pasti Bu Marwah  Daud Ibrahim sangat percaya dan “membebek” karena ada perkataaan taat soal beliau itu “benar”, sehingga ucapan taat pribadi mengalahkan Rasionalias sang cendikawan Dr Marwah Daud Ibrahim

Fenomena ini wajar dan tidak hanya terjadi pada Bu Marwah bukankahah juga Para pemimpin kita dari Soekarno dan Pak Harto sangat dekat dengan Dunia Mistis!!!!

Salam Mistis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun