Mohon tunggu...
sobran holid
sobran holid Mohon Tunggu... -

Pemilik Bengkel Motor, mempunyai toko Online di Bukalapak https://www.bukalapak.com/holids, bagi agan yang perlu sprepart motor bisa langsung kebngkel kami dijalan raya cileunyi no32 atau kunjungi toko OL kami

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Agus Harimurti "Korban" Ambisi Kekuasaan Dinasti Cikeas

25 September 2016   18:02 Diperbarui: 25 September 2016   18:25 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agus, ganteng , pintar, istri cantik, anak Mantan Presiden RI, waw sungguh sempurna hidupnya, karirnya bagus di TNI, sungguh luar biasa.

Saya berpikir  sebelumnya inilah calon pemimpin masa depan dari Dinasti cikeas, setelah dia banyak melewati tempat tugas didaerah, dari satu kodim ke kodim yang lain, dari satu kodam ke kodam yang lain sepert i Bapaknya dan para jenderal yang lain.

Sungguh akan sangat berbeda warna yang terbentuk akan pemahaman  kebinekaan Indonesia, jaringan dimiliter dan politisi daerah akan kuat,  disisi lain akses Agus  ke partai lebih besar karena memang dia salah satu pewaris dinasti Partai Demokrat yang secara halus tapi pasti SBY memposisikan dirinya  sama dengan megawati, bahwa PDIP ya  mega dan keluarganya, begitu juga SBY memposisikan democrat ya dia dan keluarganya, Nasdem dengan sury a paloh, Hanura dengan Wiranto dan Gerindra dengan Prabowo

Pada posisi Negara seperti Indonesia itu  memang unik, satu sisi kita membutuhkan demokrasi, sisi lain kita membutuhkan pemimpin yang kuat, baik dipartai, Negara dan Organisasi.

Partai modern yang tidak tergantung dengan tokoh dan selalu bisa menjaga kesinambungan didalam suksesi kepemimpinan justru dipegang oleh partai  bentukan tokoh-tokoh muhamdiyah PAN yang jauh dari konflik.

Sementara parta PKB ,PPP , PKS sudah sering muncul riak-riak dan berakibat perpecahan internal  begitu juga dengan golkar yang banyak pemimpinnya sulit menerima kekalahan dan selalu ingin berkuasa yang memunculkan partai Nasdem, Hanura dll, tetapi secara prinsip 4 partai ini tidak mempunyai tokoh sentral  dan lebih ke partai modern.

Gaya SBY ini sangat menyedihkan, seorang pelopor  Bali Democracy Forum acara seremonial demokrasi yang diakui  dunia juga berprilaku tidak konsisten terhadap nilai-nilai demokrasi, secara halus merektut impian anak muda dengan godaan  kekuasaan yang sangat sulit dicapai saat ini walau mungkin.

Antrian para politisi senior di democrat, tidak adanya diskusi secara intensip dengan dewan Pembina lain misalnya dengan politikus petualang Ruhut Sitompul, Hayono Isman membuat mereka  kehilangan muka dan harga diri, karena ucapan mereka dan prilaku sang pemimpin jauh dari yang ucapkan.

Tapi biarlah itu semua tergantung rakyat Jakarta?. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun