Mohon tunggu...
Lik Jo
Lik Jo Mohon Tunggu... Pekerja Lepas -

Pekerja Lepas

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mie Des, Kuliner Unik di Bantul

4 April 2011   03:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:09 1768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam itu hujan sedang turun mengguyur tenda angkringannya Kang Sarjiyo, tempat saya bersama teman sedang asik nongkrong sambil mengobrol sana-sini ditemani dengan hangatnya teh nasgitel dan makanan khas ala angkringan. Setelah ngobrol sana-sini akhirnya sampai pada topik tentang kuliner, berhubung malam itu udaranya cukup dingin dan kulineran yang hangat sangat cocok untuk disantap saat itu semisal mie godog. Pak yono sedang menyiapkan mie des andalannya Akhirnya kami sepakat untuk mencari mie godog malam itu, namun mie godog yang kami tuju kala itu berbeda dengan mie godog pada umumnya. Kami berempat meluncur menuju ke Kecamatan Pundong untuk mencoba lezatnya Mie Des. Mie Des adalah kependekan kata dari bakmi pedes, makanan khas masyarakat Pundong yang terbuat terbuat dari pati ketela. Rasanya lebih kenyal, ukurannya lebih besar dan bentuknya juga berbeda, karena mie ini dibuat dengan cara diiris bukannya digiling seperti bakmi pada umumnya.

Mie des goreng ala pak yono Mie Des ini banyak dijumpai di Kecamatan Pundong, namun malam itu kami mencoba ke warung Mie Des miliknya Pak Yono yang berada di Desa Srihardono, Kecamatan Pundong sekitar 100 meter sebelah utara Pasar Pundong. Sesampainya di lokasi kami segera memesan Mie Des yang unik itu, wrung makan milkik Pak Yono ini menawarkan Mie Des dengan dua macam hidangan, yaitu Mie Des Goreng dan Mie Des Godog. Setelah menyantap kuliner ini kami hanya berempat sepakat bahwa rasanya mienya memangbeda dan benar-benar bercitarasa pedas sesuai dengan sebutannya.
Mie des godog ala pak yono Untuk mencapai lokasi warung Mie Des ini cukup mudah, dari jalan Parangtritis kita tinggal mencari sebuah pertigaan yang sering di sebut Sempalan Pundong, lalu belok kiri bila kita dari arah utara (Kota Yogyakarta), terus melewati jalan di tengah sawah menuju arah pasar Pundong, dan warung ini berada di kiri jalan. Warung Pak Yono ini buka setiap hari dari pukul 17.00 hingga pukul 24.00 dini hari dengan harga se porsinya Rp7000 + teh hangat. Selamat mencoba kuliner khas Kecamatan Pundong Bantul ini.
Selamat mencoba pedasnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun