Mohon tunggu...
Sobirin Dickflussig
Sobirin Dickflussig Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Stain Sorong angkatan 2010

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masa Kecilku

2 Januari 2013   15:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:37 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_220167" align="alignnone" width="600" caption="Itulah anak-anak"][/caption]

Ketika itu umurku sekitar 2 tahunan adalah anak yang sangat cengeng. Aku masih ingat kejadian itu, dimana saat itu saya anak yang ingin dimanja seperti anak yang lain apa-apa yang saya ingini harus terpenuhi kalau tidak saya akan berteriak dan merengek-rengek dan akan terus menangis. Terkadang permintaan itu terpenuhi dan kadang tidak itulah yang membuat orang tua saya entah harus memperlakukan saya seperti apa.
Saya dikala itu termasuk anak yang nakal terhadap orang tua saya sendiri. Entah mengapa? Mungkin itulah masa kecilku yang terjadi pada anak lain yang seusiaku. Yaitu pernah saya mandi di sungai sekaligus mandi dengan almarhum ayahku. Setelah mandi akupun dan ayah pergi kembali ke rumah. Setelah sampainya di rumah akupun menyuruh ayahku kembali ke sungai ketempat saya mandi tadi untuk menyuruh ayah saya melempar atau membuang sabun yang saya dan ayah saya pakai mandi dan mencuci tadi, kalau tidak saya akan menangis keras. Entah mengapa?
Selain kejadian yang saya lakukan diatas masih ada lagi kisah lucu saya yaitu, ketika saya pergi untuk bermain. Lalu sesampainya pulang kerumah saya melihat ayah saya sedang menebang pohon jambu monyet atau orang sering menyebutnya dengan jambu mete, tepatnya dekat sumur. Lagi-lagi saya langsung menangis dan berteriak. Kata yang saya ucapkan pada waktu itu ketika sedang menangis adalah “trapna maning”. Yang artinya adalah “sambung kembali” pohon yang ditebang itu (Bahasa ngapak jawa barat, Ciamis). Sayapun sangat tidak percaya hingga saat ini. Bahwa saya pernah mengatakan seperti itu. Sekian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun