Mohon tunggu...
Sobih Adnan
Sobih Adnan Mohon Tunggu... -

Hidup di Cirebon, namun belajar tanpa batas | Penulis Buku Kumpulan Puisi : Nyanyian Gagang Telepon.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Ular Baja (Bukan Sebuah Dongeng)

9 November 2011   22:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:52 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Konon, sekarang kala hidup si ular baja.

Memakan apa saja,

Manusia dan rerakyat jelata.

Merayu mangsa-mangsa dengan jasa,

Memanjang, membuncitkan perut-perut para pawangnya.

Konon, sekarang kala hidup si ular baja.

Pandai merubah undang-undang demi ketertiban misalnya,

Namun tetap mengenyangkan para calo dan ponakawannya.

Hey, tiket berjarak meter berubah harga,

Di loket habis, di jual mahal di luar sana.

Konon, sekarang kala hidup si ular baja.

Kereta Api ... namanya.

Jogjakarta, 2 Oktober 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun