Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Vivamus, moriendum est.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gen Z, antara Hedonisme dan Kebutuhan Esensial

26 Juni 2024   19:47 Diperbarui: 26 Juni 2024   19:51 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Pinterest/Onyxcx

Mengapa generasi Z lebih memprioritaskan keinginan daripada kebutuhan? Salah satu alasan utamanya adalah adanya perubahan paradigma dalam memandang kehidupan dan kebahagiaan. 

Generasi Z tumbuh dalam era digital yang menawarkan berbagai pilihan dan peluang. Mereka cenderung melihat hidup bukan hanya sebagai pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga sebagai pengalaman untuk dinikmati sepenuhnya. 

Mereka menilai kebahagiaan sebagai hal yang penting, dan sering kali hal ini diwujudkan melalui pemenuhan keinginan pribadi, mulai dari teknologi terbaru hingga pengalaman unik seperti traveling atau kuliner.

Selain itu, pengaruh media sosial tidak bisa diabaikan. Generasi Z adalah generasi yang sangat terhubung dengan platform seperti X, Instagram, TikTok, dll. Di mana gaya hidup glamor dan konsumsi barang-barang mewah sering dipromosikan. 

Algoritma media sosial dirancang untuk menampilkan konten yang memikat dan aspiratif, sehingga mendorong mereka untuk mengikuti tren dan gaya hidup yang mungkin tidak terlalu esensial, namun sangat diinginkan. 


Tekanan sosial untuk tampil "sempurna" di dunia maya sering kali membuat mereka lebih memilih keinginan yang mampu meningkatkan citra diri dan status sosial mereka.

Pandangan tentang pekerjaan dan keuangan juga mempengaruhi prioritas generasi Z. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang cenderung lebih konservatif dan fokus pada tabungan, generasi Z lebih cenderung berani mengambil risiko dan lebih mengutamakan pengalaman hidup yang berkesan. 

Banyak dari mereka yang memilih pekerjaan yang fleksibel atau bahkan menjadi digital nomad, sehingga penghasilan yang diperoleh sering kali diinvestasikan untuk memenuhi keinginan pribadi. Mereka merasa bahwa menikmati hidup saat ini lebih penting daripada menabung untuk masa depan yang masih abstrak.

Namun, meskipun tampaknya generasi Z lebih memprioritaskan keinginan, bukan berarti mereka tidak peduli dengan kebutuhan. Mereka hanya memiliki cara pandang yang berbeda dalam menyeimbangkan antara kebutuhan dan keinginan. Teknologi yang mereka gunakan juga membantu mereka untuk tetap terhubung dan memenuhi kebutuhan dasar secara lebih efisien. 

Misalnya, aplikasi untuk manajemen keuangan dan investasi yang mudah diakses membuat mereka tetap dapat mengatur keuangan dengan baik sambil tetap memenuhi keinginan pribadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun