A : Malingsia, Malingsia, Malingsia, Malingsia, Malingsia, Malingsia, Malingsia, Malingsia, Malingsia, Malingsia, Malingsia, Malingsia, Malingsia...!!! B : Indon, Indon, Indon, Indon, Indon, Indon, Indon, Indon, Indon, Indon, Indon, Indon, Indon, Indon, Indon, Indon, Indon, Indon...!!! Saling caci, saling balas sering terdengar dalam dunia maya ataupun dalam dunia nyata. Bosan aku dengan semua itu. Banyak orang bilang katanya Indonesia-Malaysia serumpun, sodara, tetangga tapi kenyataanya masih sering terjadi perselisihan diantara kedua belah pihak. Yang akar masalahnya biasanya cuma sepele. Dari masalah perbatasan, seni-budaya hingga masalah panggilan buat warga Indonesia ataupun Malaysia. Indon orang Malaysia memanggil orang Indonesia Malingsia orang Indonesia memanggil orang Malaysia. Indon ada yang bilang indown yang berarti di bawah, ada yang ngartikan TKI yang buruh kasar dan wanita-wanita nakal. Padahal Bpk Da'i Bachtiar sudah jelas-jelas melarang kepada siapa saja untuk tidak menggunakan kata indon tapi pada kenya masih banyak dan sering orang Malaysia menggunakan kata indon yang alasannya untuk memudahkan memanggilnya karena menggunakan Indonesia terlalu panjang. Malingsia yang mempunyai arti Pencuri kamu. Maling yang artinya pencuri dan Sia dalam bahasa sunda yang artinya kamu (kasar). Keharominisan dan kedamaian ingin kita ciptakan tetapi rasa saling menghormati satu sama lain masih sering terlupakan. Siapa yang mau dipanggil dengan panggilan yang tidak disukai? pasti semua tidak ada yang mau jika kita dipanggil dengan panggila buruk. Saya, kamu dan mereka, tidak ada yang mau dipanggil dengan panggilan yang jelek atau tidak disukai. Begitu juga dengan warga Indonesia sebenarnya pun tidak mau dipanggil indon. Disinilah peran saya dan juga yang lain (yang ada di malaysia) untuk tidak mau dipanggil indon. Rasa malu, ga enak hati, takut, rikuh-pekiwuh atau apa saja memang sering datang ketika kita mau membantah kepada orang yang memanggil indon kepada kita dengan alasan dia toke, bos, majikan, orang terhormat, polis atau siapa saja. Seandainya kita masih terus mau dipanggil indon, lalu sampe kapan Indonesia di malaysia di ganti dengan indon?. Peran kitalah disini yang sangat dibutuhkan untuk menghilangkan kata-kata indon tersebut hilang. Ku ingin keharmonisan. Ku ingin keindahan. Ku ingin kedamain. Panggilah orang lain dengan panggilan yang baik atau panggilan yang iya sukai, maka bahagi dan harmonis pasti tercipta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H