[caption id="attachment_112045" align="aligncenter" width="300" caption="Danau Bawah Tanah St. Leonard"][/caption] Sudah sejak zaman Yunani Kuno, gua dijadikan sebagai tempat magis untuk berbagai macam kegiatan seremoni atau biasanya digunakan juga sebagai tempat berlindung ketika seseorang atau sekte agama tertentu jika merasa terancam.
Nuansa magis tersebut bisa kita rasakan hingga saat ini jika kita pergi ke Danau bawah tanah St. Leonard. Danau bawah tanah Saint-Leonard atau yang dikenal di dalam Bahasa Prancis “Lac souterrain de Saint-Leonard” terletak di Saint Leonard di Kanton Valais, Swiss. Danau yang memiliki panjang 300 meter dan lebar 20 meter ini merupakan danau bawah tanah terbesar di Eropa. Untuk pertama kalinya danau bawah tanah ini ditemukan oleh Jean-Jacques Pittard pada tahun 1943. Sebelum tahun 1946 tingkat air jauh lebih tinggi. Tapi pada tanggal 25 Januari 1946 di sekitar daerah ini terjadi gempa bumi berkekuatan 5,6 pada skala Richter, sehingga menambah celah besar di dalam gua. Temperatur air rata-rata di dalam danau bawah tanah ini berkisar antara 11 ° C (52 ° F). Air yang mengalir ke dalam gua berasal dari parit irigasi berjalan melalui kebun anggur di atas tanah, hingga akhirnya masuk ke dalam gua bawah tanah ini.
Sejak tahun 1949, danau ini dibuka untuk umum. Para wisatawan dapat mengunjungi tempat ini setiap tahunnya mulai dari bulan Maret hingga November. Pada saat musim dingin, danau tidak dibuka untuk publik mengingat suhu udara yang tidak memungkinkan di sana. Dengan hanya mengeluarkan uang 10 Swiss Franc, kita sudah dapat melihat suasana danau bawah tanah ini. Kita dapat menelusuri danau dengan menggunakan sebuah perahu yang dikayuh oleh seorang pria dan sekaligus pula menjadi seorang pemandu wisata. Tour dengan perahu ini memerlukan waktu sekitar setengah jam. Christian, salah seorang pemandu, memberi informasi kepada para pengunjung dalam berbagai bahasa, seperti: bahasa Inggris, Perancis, Jerman dan Italia dalam waktu bersamaan.
Informasi selengkapnya: http://www.lac-souterrain.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H