Duka mendalam masih menyelimuti para korban tsunami Banten dan Lampung.ratusan jiwa melayang akibat terjangan gelombang tsunami di perairan Selat Sunda pada 23 Desember 2018 lalu. Banyak korban selamat yang harus merelakan keluarga dan kerabat terdekatnya yang telah berpulang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho lewat akun Twitter-nya membagikan beberapa momen duka yang masih dirasakan para korban hingga saat ini. Salah satunya Adit, seorang anak yang kehilangan orang tuanya saat tsunami menghantam pantai di wilayah Banten dan Lampung.
Adit yang sedang berada di luar kota untuk mengikuti kompetisi sepak bola U-13 di Lampung. Dalam video yang di unggah oleh Sutopo, terlihat kondisi Adit yang merasa terpukul ketika tahu bahwa keluarganya yang berada di rumah tersapu oleh gelombang tsunami.
Salah satu Anggota Polri terlihat mencoba menenangkan Adit, ia juga berupaya menghibur Adit. Bahkan, tak segan meminta agar Adit memanggilnya dengan sebutan 'Papi' yang berarti adalah ayahnya. "Panggil papi aja ya, Rumah Papi kan di Karang. Nanti kalau Adit ke Karang, Adit telepon. Nanti, Papi memang kalau lagi nggak ada tugas bisa menemui Adit." Katanya.
Dalam video, anggota Polri tersebut meminta agar Adit tak lagi terlihat melamun dan terdiam dengan tatapan kosong. Pria bertopi baret khas aparat kepolisian itu mengusap-usap punggung Adit sembari melontarkan kalimat menenangkan padanya. "Jangan melamun ya. Tadi Papi lihat Adit melamun saja. Jangan melamun. Semangat ya. Banyak doa. Doa terus kirim doa buat Bapak Ibu". Katanya.
Korban bencana rentan mengalami trauma akibat dari apa yang disaksikan maupun rasa kehilangan orang terdekat. Semoga Adit dan para korban yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan dan kekuatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H