Aku lelah dengan kehidupan yang kugeluti
Perlahan kubersabar dan terus melangkah, namun tak jua kutemui jalan yang pasti
Lalu perubahan macam apa yang harus kulalui
Sedangkan kebuntuan selalu mengiringi
Tiada pencerahan maupun peningkatan yang berarti
Hanya keputusasaan lah, yang kian merajai diri
Aku letih..
Namun tak henti-hentinya aku menengadah
Memohon dan selalu memohon pada Sang Illahi
Agar aku sanggup menjalani kepelikan hidup, yang sedang kuarungi
Tertatih.. Meski benak tak lagi mampu memperhati
Perputaran waktu yang begitu cepat
Namun langkahku kian melambat
Terseok-seok aku menyusuri suatu tempat
Dimana selama ini aku bertambat
Ialah ruang hampa
Dan aku mengudara diantara sebuah asa
Penuh harapan
Serta memimpikan kepastian
Karena.. aku punya hak untuk itu..!!
Salahkah aku dengan impianku ?
Atau memang takdir, menginginkan aku tuk tetap dalam kegamangan
Serta sejuta tanya yang tak terjawabkan ?
Jeritan pun memuncak…
” Aku memiliki hak atas tanyaku ”
Kembali ucapan itu tersampaikan dalam jeritan hati yang terpendam..
Meski tampak keegoisan
Aku tetap menuntut hakku
Yaitu kebahagiaan lahir bathin
Serta impian yang ku anggap pantas untuk kugenggam
Astaqfirullah..
Maafkan aku
Yang memprotes takdir hidupku
Sujudku..
Doaku..
Tiada yang sia-sia
Dalam tunduk lemahku
Ampunilah segala Dosa-dosaku
Khilaf..
Aku hanya manusia biasa, yang tak luput dari salah
Dalam sikap maupun kata..
Tujuan akhir..
Menyemangati diri tuk meraih mimpi
Amien.
-snowlonerz
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H