Mohon tunggu...
Rere Snow
Rere Snow Mohon Tunggu... -

Aku hanya pemain kata, bukan penyair. Aku menulis berdasarkan apa yang ingin kutulis. Aksaraku sederhana namun bermakna bagi ruang rasa..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

" Angan Semata "

10 Januari 2012   17:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:04 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak sangka
Ketika bersua kita bercinta
Melumat rindu dalam balutan raga
Merengkuh asa
Menyelami lautan asmara
Perlahan tenggelam dan semakin terpana
Aku nelangsa
Terbuai hasrat belaian sang arjuna
Tak terduga
Kau pandai menjilat rasa
Merejam hingga jiwa tak berdaya
Aku terkapar ditumpukan asa membara
Terhanyut dalam belantara cinta semata
Sungguh
Pemandangan yang indah
Hingga ku tak dapat berkata-kata pisah
Liukan jemari nan lembut, menari riang diatas tubuh merebah
Pun dekapan erat senantiasa semakin terengkuh
Melambung tepat di pusara
Angan merapat di antara jiwa
Kesetiaan menyelimuti raga
Pengharapan yang ternyata sia-sia
Dan cinta pula, mengubur kisah tak bernyawa
Pembaringan adalah tempat akhir dari keabadian tak nyata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun