Mohon tunggu...
Desi lestari
Desi lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik/Universitas Siliwangi

Jadilah orang yang benar sebab orang hebat belum tentu benar

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hidden Gem Yogyakarta: Sabana Pantai Baros

27 Desember 2024   22:52 Diperbarui: 27 Desember 2024   22:52 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo, readers kompasiana,

Dalam tulisan kali ini penulis ingin berbagi pengalaman setelah mengunjungi salah satu hidden gem yang bisa masuk kedalam wishlist liburanmu. Kebetulan liburan menjelang Nataru tahun ini penulis kembali menjejakan langkah kaki ke kota yang banyak bilang disetiap sudutnya istimewah yaitu, Yogyakarta. Meski sering terpapar macet karena tentu saja banyak wisatawan turut berlibur dan agak kesal setiap kali salah baca maps dan harus muter jauh dahulu, namun rasa semangat penulis untuk menjelajah sama sekali tidak surut. Tadinya saya berencana mengunjungi pantai-pantai di daerah gunung kidul yang memiliki pasir berwarna putih tidak seperti di area parangtritis dan sekitarnya yang pasirnya cenderung hitam, namun karena cuaca sulit diprediksi jadi saya mengurungkan niat terlebih jarak waktu tempuh yang cukup jauh dan lama dari kota yogyakarta menjadi pertimbangan saya untuk mengganti destinasi dan setelah mencari-cari akhirnya pilihan saya jatuh pada Sabana Pantai Baros. Terletak pada Dusun Baros, Tirtohargo, Kretek, Kab. Bantul, Yogyakarta. Medan perjalanannya sudah bagus dan beraspal dan tentu bisa dilewati baik Motor maupun Mobil. Jarak tempuh dari kota Yogyakarta ke daerah Sabana Pantai Baros ini sekitar 27Km dan waktu tempuhnya 45 menit.

Penulis berangkat sekitar jam 01 siang pada minggu, 22 Desember 2024. Kondisi pada perjalanan cenderung mulus dan tidak macet pada area Bantul, hanya saja mendekati pintu masuk sabana saya diarahkan Maps melewati persawahan. Saya pikir mobil tidak akan bisa masuk tapi ketika sudah sampai di lahan parkir dan membayar sekitar 3000 rupiah untuk motor, saya melihat ada beberapa mobil pengunjung terparkir dengan kata lain berarti memang ada jalur masuk untuk mobil.

Harga tarif masuk Sabana tergolong murah meriah yaitu 3000 rupiah/orang. Sebelum Jalur masuk Sabana juga ada hutan mangrove yang dihuni oleh banyak burung (sepertinya sejenis burung kuntul kalau penulis tidak salah). Saat saya datang suasananya sangat sejuk dan berangin sangat cocok sekali jika ingin sekedar melamun di siang hingga petang dan menjauhi hiruk-pikuk perkotaan smabil memakan camilan yang dibawa. Sabana tersebut sebetulnya bukan wilayah yang amat luas namun memang cukup untuk sekedar melakukan camping, piknik, dan bersantai. Terdapat juga gubuk untuk singgah dari panas, satu ayunan, dan ada spot foto dari susunan kayu yang estetik, berikut adalah foto-foto penulis dan kekasih penulis pada spot foto yang ada :

dokumen pribadi
dokumen pribadi

dokumen pribadi
dokumen pribadi

lingkungannya cukup bersih karena ada petugas kebersihan, tidak jarang pula warga lokal memancing dibibir pantai. Menurut penulis, panorama yang disajikan tepat didepan Sabana sebenarnya biasa saja namun jauh nun di sebrang sebelah kiri, panoramanya sungguh cantik bahkan ketika ada momen ketika burung-burung yang bertengger pada dahan mangrove berterbangan kearah sebrang, penulis jadi teringat pada panorama danau pada film Barbie Swan lake.

Oh... Penulis hampir saja lupa memberitahu untuk menghilangkan ekspetasi 'Pantai' karena meskipun tempat wisata bernama Sabana Pantai Baros, sejatinya tempat itu ialah Muara dimana letak pertemuan antara Sungai dan Pantai. Sayangnya, Penulis tidak berkesempatan melihat kejernihan airnya karena musim hujan sehingga warnanya seperti susu milo, bagaimanapun juga... namanya alam sulit untuk diprediksi akan tetapi penulis menyarankan tidak datang terlalu sore sebab sepengalaman penulis tempat itu akan cukup lebih ramai jika menjelang sore sebab memang Sabana Pantai Baros lebih cocok dinikmati menjelang senja. Namun jika para pembaca masih menginginkan esensi Hidden Gem nya, alangkah baiknya datang lebih awal ya... meskipun perjalanan siang hari panas namun akan terbayar oleh kesejukan Sabana Pantai Barosnya, selain itu waktu sorenya bisa dipakai untuk bergeser sedikit ke area Laguna View Depok yang lebih luas dan nyaman untuk keluarga. Sabana Pantai Baros masih cocok untuk anak-anak/toddler namun harus dalam pengawasan orang tua yang ketat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun